Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Senin, 02 Juni 2025 | 11:45 WIB
Forkopimda Kabupaten Indragiri Hulu mengunjungi kediaman orangtua bocah tewas yang diduga gara-gara dibully teman-temannya. [Ist]

Meskipun 70,2% dari responden berkategori toleran, 24,2 persen siswa SMA intoleran pasif, 5 persen intoleran aktif, dan 0,6 persen dari mereka terpapar ideologi ekstremisme kekerasan.

Dia menyampaikan bahwa dalam konteks tragedi di Riau, negara tidak boleh abai.

"Negara harus hadir dan mengambil tindakan yang memadai dalam menjamin perlindungan bagi anak dan kelompok minoritas agama atau keyakinan, serta harus memastikan para pelaku dan pihak yang bertanggung jawab diproses secara adil sesuai hukum yang berlaku," harap Halili.

Baca Juga: Bocah 8 Tahun Tewas Diduga Dibully Temannya, Polres Inhu: Tak Ada Kaitan dengan SARA

Load More