SuaraRiau.id - Wakil Wali Kota Pekanbaru Markarius Anwar turut menjadi perbincangan imbas pembelian mobil dinas berupa Toyota Alphard senilai Rp1,75 miliar.
Pengadaan kendaraan dinas menuai polemik karena dilakukan saat pemerintah mengeluarkan kebijakan efisiensi anggaran. Selain itu, Pemkot pun menghadapi defisit APBD ratusan miliar rupiah.
Kendaraan dinas tersebut dibeli Pemkot Pekanbaru diklaim merupakan program dari pemerintahan sebelumnya, Pj Wali Kota Pekanbaru Roni Rakhmat. Mobil mewah itu dibeli pada 19 Maret 2025.
Sosok Markarius Anwar ternyata tak asing lagi dunia politik Riau. Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini sempat menjabat sebagai anggota DPRD Riau.
Pria yang akrab dipanggil Bang Eka itu menjabat sebagai Bendahara Dewan Pimpinan Wilayah PKS Riau. Saat menjadi anggota DPRD Riau, dia menjabat Ketua Fraksi PKS (F-PKS) dan juga Ketua Komisi III.
Markarius sempat menjadi caleg DPR RI dari daerah pemilihan Riau I nomor urut 5, di Pemilu tahun 2024. Daerah Pemilihan Riau I meliputi Kabupaten Bengkalis, Kepulauan Meranti, Rokan Hilir, Rokan Hulu, Siak, Kota Dumai, dan Kota Pekanbaru.
Harta kekayaan Markarius Anwar
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Markarius Anwar memiliki kekayaan Rp5.285.246.130 atau Rp5,2 miliar lebih.
Harta pria kelahiran Pangian, 18 Maret 1977 ini terdiri dari tanah dan bangunan, kendaraan hingga surat berharga. Namun, dalam catatan LHKPN tersebut, dia tanpa utang.
Baca Juga: Isi Garasi Agung Nugroho, Wali Kota Pekanbaru di Tengah Pembelian Alphard buat Mobil Dinas
Berikut ini rincian harta kekayaan Markarius Anwar berdasarkan LHKPN periodik 2023 saat menjabat sebagai anggota DPRD Riau.
Data Harta
A. Tanah Dan Bangunan Rp2.850.000.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 121 m2/90 m2 di Kab / Kota Pelalawan, Hasil Sendiri Rp250.000.000
2. Tanah Seluas 571 m2 di Kab / Kota Kota Pekanbaru, Hasil Sendiri Rp300.000.000
3. Tanah dan Bangunan Seluas 600 m2/300 m2 di Kab / Kota Pekanbaru, Hasil Sendiri Rp1.000.000.000
4. Tanah Seluas 100000 m2 di Kab / Kota Indragiri Hulu, Hasil Sendiri Rp1.200.000.000
5. Tanah Seluas 600 m2 di Kab / Kota Kampar, Hasil Sendiri Rp100.000.000
B. Alat Transportasi dan Mesin Rp592.000.000
1. Motor, Honda Sepeda Motor Tahun 2005, Hasil Sendiri Rp5.000.000
2. Motor, Honda Sepeda Motor Tahun 2008, Hasil Sendiri Rp7.000.000
3. Mobil, Honda Jazz Tahun 2017, Hasil Sendiri Rp200.000.000
4. Mobil, Toyota Fortuner Tahun 2018, Hasil Sendiri Rp380.000.000
C. Harta Bergerak Lainnya Rp1.052.600.000
D. Surat Berharga Rp572.000.000
E. Kas Dan Setara Kas Rp218.646.130
F. Harta Lainnya Rp ----
Sub Total Rp5.285.246.130
Hutang Rp ----
Total Harta Kekayaan Rp5.285.246.130
Pembelian Alphard Rp1,75 miliar menuai kecaman
Pembelian mobil dinas mewah Toyota Alphard senilai Rp 1,75 miliar yang dilakukan Pemkot Pekanbaru mendapat kecaman dari sejumlah pihak.
Salah satunya dari Pengamat Komunikasi Politik Universitas Islam Riau (UIR), Dr A Sukri yang menyatakan jika pembelian mobil dinas tersebut jelas-jelas lebih mengedepankan kesenangan duniawi atau hedonis.
"Seharusnya, dengan posisi jabatan masih baru diemban, pemerintah tidak menunjukkan perilaku hedonisme, bersenang-senang dan bermewah-mewahan saat menjabat," kata Sukri dikutip dari Riauonline.co.id, Senin (7/4/2025).
Menurutnya, jangan salahkan masyarakat kecewa karena tidak ada konsistensi janji kampanye dengan keadaan setelah mendapatkan jabatan.
Sukri, menilai Pemkot Pekanbaru telah jelas menunjukkan sikap hedon atau bermewah-mewahan saat defisit anggaran dan utang tunda bayar kepada rekanan capai Rp347 miliar.
Dia berharap masyarakat berani untuk mengkritisi perilaku hedonisme pejabat Pemko Pekanbaru.
"Sebab mereka dipilih untuk mengurus kepentingan masyarakat, bukan untuk melayani perilaku pejabat ingin tampil mewah. Ingat, masyarakat masih banyak yang miskin, dan itu tanggung jawab pemerintah untuk mengatasinya," ungkap Sukri.
Berita Terkait
-
BYD M9 Calon Penantang Toyota Alphard di Segmen MPV Premium Mulai Berseliweran
-
Daftar 53 Aset Tanah dan Bangunan Yusril Ihza Mahendra, Tersebar dari Belitung hingga Jepang
-
Sherly Tjoanda Partai Apa? Gubernur Berharta Rp709 M Viral Ogah 'Jualan Jabatan dan Proyek'
-
Karma Instan! Viral Momen Mobil Dinas Terjebak di Jalan Rusak, Warga Cuek: Biar Merasakan
-
Intip Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi Sadewa dari Toyota Alphard Sampai Mercedes-Benz
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Polda Riau Dorong Pertambangan Rakyat Kuansing Diaktifkan, Dubalang Jadi Penjaga Ketertiban
-
Gajah Tari 'Anak Angkat' Kapolda Riau Ditemukan Mati
-
Setelah Ikut "Pengusaha Muda BRILiaN, UMKM Healthcare Ini Bakal Segera Ekspansi Bisnis
-
Investasi SR023T3 & SR023T5 Lewat BRImo dan Dapatkan Cashback hingga Rp17 Juta!
-
Jadi Saksi Kasus Kuota Haji, Khalid Basalamah Ngaku Korban Travel asal Pekanbaru