Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Senin, 07 April 2025 | 18:38 WIB
Bisa-bisanya Pemkot Pekanbaru Beli Alphard saat Defisit Anggaran, Pengamat: Perilaku Hedon! [Ist]

"Seharusnya, dengan posisi jabatan masih baru diemban, pemerintah tidak menunjukkan perilaku hedonisme, bermewah-mewahan dengan jabatan. Jangan salahkan masyarakat kecewa, karena tidak ada konsistensi janji kampanye dengan keadaan setelah mendapatkan jabatan," terang Sukri.

Saat ini, Kota Pekanbaru memiliki banyak persoalan yang harus segera diselesaikan dengan anggaran tidak sedikit.

Sebut saja, tuturnya, hingga akhir 2024, Pekanbaru memiliki 109 Km jalan rusak berat, 254 Km rusak ringan dari panjang keseluruhan capai 1.277 Km.

"Pengadaan mobil dinas itu, bukan berarti tidak boleh. Tetapi kita juga harus melihat kondisi mana yang lebih penting dulu. Persoalan mobil dinas, saya pikir Pemko sudah memiliki banyak kendaraan dinas yang dapat dipakai," tegasnya.

Baca Juga: Kabar Pemkot Pekanbaru Beli Alphard di Tengah Janji Prioritaskan Masyarakat

Janji prioritaskan infrastruktur dan pendidikan

Sebelumnya Pemkot Pekanbaru menyatakan mengambil langkah efisiensi anggaran dengan memangkas kegiatan yang tidak langsung menyentuh masyarakat.

Salah satu fokus utama kebijakan ini adalah pengurangan anggaran untuk kunjungan kerja dan kegiatan seremonial.

"Kami mulai mengurangi kunjungan kerja serta menghapus beberapa kegiatan seremonial yang tidak berdampak langsung bagi masyarakat. Kami berharap efisiensi ini dapat dialihkan ke sektor yang lebih bermanfaat, seperti perbaikan infrastruktur dan fasilitas pendidikan," kata Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho, Selasa (4/3/2025).

Agung menekankan bahwa masih banyak sekolah yang membutuhkan peningkatan sarana dan prasarana.

Baca Juga: Pungut Retribusi Sampah secara Tunai di Pekanbaru Bisa Dilaporkan

Oleh karena itu, anggaran yang sebelumnya dialokasikan untuk kegiatan seremonial, termasuk rencana pesta rakyat (setelah menang Pilkada), telah dihapus.

Load More