SuaraRiau.id - Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Siak dimenangkan pasangan calon (paslon) nomor urut 02 Afni-Syamsurizal, Sabtu (22/3/2025).
Tim Koalisi Berazam, Afni-Syamsurizal pun mendeklarasikan kemenangan dan mengaku siap berkomunikasi dengan petahana Alfedri-Husni Merza untuk proses transisi.
Afni mengatakan sejatinya komunikasi sudah dilakukan dengan Alfedri-Husni Merza sejak 27 Desember lalu. Akan tetapi mungkin karena saat itu masih ada upaya hukum sehingga belum direspon.
"Nanti saya akan kirim WA lagi berdua, berharap bisa segera komunikasi silaturahmi karena ini sudah kita sama kita. Selama ini berjalan baik, mudah-mudahan proses transisi berjalan baik," ungkap Afni seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga: Dugaan Money Politic PSU Siak: Dua Kali Dipanggil, Juprizal Tetap Mangkir
Alfedri-Husni kalah di semua TPS
Pasangan petahana Alfedri-Husni Merza kalah di tiga Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada PSU pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Siak yang digelar Sabtu (22/3/2025).
Di TPS lokasi khusus (loksus) RSUD Tengku Rafian Siak, pasangan nomor urut 03 Alfedri-Husni Merza peroleh 28 suara, pasangan nomor urut 02 Afni-Syamsurizal peroleh suara 33 suara.
Untuk TPS 003 Kampung Buantan Besar, pasangan nomor urut 01 Irving-Sugianto peroleh 1 suara, pasangan nomor urut 03 Alfedri-Husni Merza peroleh 159 suara, pasangan nomor urut 02 Afni-Syamsurizal peroleh suara 211 suara.
Sedangkan untuk TPS 003 Kampung Jayapura, pasangan nomor urut 01 Irving-Sugianto peroleh 2 suara, pasangan nomor urut 03 Alfedri-Husni Merza peroleh 157 suara, pasangan nomor urut 02 Afni-Syamsurizal peroleh 272 suara.
Baca Juga: PSU Siak, Pasangan Petahana Alfedri-Husni Tetap Kalah di Semua TPS
Dari perolehan tersebut, total suara yang diraih oleh paslon 01 sebanyak 3 suara, paslon 02 sebanyak 516 suara, paslon 03 sebanyak 344 suara.
Drama PSU Siak
Momen PSU Pilkada di Siak sempat menjadi perbincangan di kalangan masyarakat hingga media sosial (medsos).
Sejak proses sengketa Pilkada berjalan di Mahkamah Konstitusi (MK). Para paslon hingga pendukungnya saling sindir hingga perang narasi di jagat maya.
Mereka menyoroti dugaan money politic hingga cawe-cawe pejabat setempat. PSU Siak sempat usai calon bupati nomor urut 02 Afni Z didatangi seorang pria saat berbuka puasa di rumah warga.
Salah seorang tim sukses dari kalangan calon lain yang diketahui bernama Darwis merekam momen buka bersama Afni di kampung Buantan Besar, Kecamatan Siak, Kamis (13/3/2025) malam.
Kampung ini merupakan salah satu dari tiga lokasi yang akan digelar pencoblosan ulang.
Kejadian berawal saat Afni berbuka puasa dengan sejumlah ibu-ibu di rumah warga bernama Dewi. Di saat hendak makan, tiba-tiba Darwis datang sembari mengaktifkan kamera ponselnya.
Darwis memilih berdiri di depan pintu sambil mengarahkan kamera ke Afni dan mengatakan, tidak boleh kampanye. Afni pun tidak jadi makan dan memanggil Darwis untuk masuk ke dalam rumah.
Akan tetapi Darwis mengabaikan dan terus mengaktifkan kameranya sambil menyebut tidak boleh kampanye. Kemudian terjadi perdebatan antara Afni dengan Darwis.
Afni mempertanyakan kenapa dia tidak boleh buka puasa bersama dengan relawannya. Sementara Darwis mondar-mandir di depan pintu dan terus mengarahkan kamera ke Afni.
Iniden ini membuat Kampung Buatan Besar yang semula sepi menjadi ramai lantaran warga, polisi dan Bawaslu juga datang ke lokasi.
Tak hanya itu, pendukung Afni dan pendukung paslon nomor urut 03 yakni Alfedri-Husni Merza berdatangan ke lokasi.
Warga antarkan bukti dugaan money politic
Kabar dugaan money politic yang disinyalir dilakukan tim paslon 03 sempat membuat heboh sebelum pencoblosan ulang.
Belakangan, dua warga Kampung Jayapura menyerahkan bukti dugaan money politic itu ke Kantor Bawaslu Siak, Senin (10/3/2025).
"Ada bukti uang dan satu buah flasdish, untuk jumlah uang dan isi falsdish nanti akan kita sampaikan. Kami sedang menelusuri," terang Koordinator Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi Bawaslu Siak, Ahmad Dardiri, Selasa (11/3/2025).
Dardiri mengungkapkan jika berdasarkan informasi yang disampaikan warga tersebut, uang itu rencananya akan dibagikan ke warga yang berada di TPS 3 Kampung Jayapura untuk memilih paslon 03.
"Uang itu rencananya akan dibagikan untuk memilih paslon 03. Namun hal tersebut akan kami telusuri kebenarannya nanti. Insya Allah akan terungkap," katanya.
Namun pihaknya belum dapat menjelaskan secara rinci data warga yang datang ke Bawaslu membawa dua alat bukti.
"Warga inikan langsung sebagai penerima uang tersebut. Untuk yang memberi atau sumber uang tersebut darimana belum bisa kami sampaikan untuk keperluan penelusuran nantinya," sebut Dardiri.
Pihaknya, lanjut Dardiri, segera melakukan koordinasi dengan sentra Gakkumdu terkait money politic yang menjadi buah bibir di tengah tengah masyarakat.
Terduga money politic mangkir
Selain dugaan cawe-cawe pejabat, isu money politic juga mewarnai proses PSU Siak. Kasus yang terjadi di Kampung Jayapura ini menyeret nama Juprizal.
Juprizal merupakan salah satu tokoh di Siak. Dia disebut-sebut merupakan tim sukses paslon nomor urut 03 Alfedri-Husni Merza.
Meski tersangkut dugaan politik uang, Juprizal malah mangkir dari pemeriksaan Bawaslu dan Gakkumdu Siak.
"Sudah dua kali dipanggil tapi yang bersangkutan tidak hadir dengan berbagai alasan," ujar anggota Bawaslu Siak, Ahmad Dardiri, Sabtu (22/3/2025).
Dardiri mengaku pihaknya sudah memanggil Juprizal sebanyak dua kali namun tak digubris. Terakhir Juprizal beralasan sedang berada di luar kota.
Kemudian, Bawaslu menawarkan untuk melakukan klarifikasi melalui daring. Akan tetapi, Juprizal lagi-lagi menolak klarifikasi melalui daring.
"Yang ke-2 yang bersangkutan beralasan berada di luar kota, kita tawarkan melalui daring saja namun sampai hari ini tidak ada kabar dari yang bersangkutan," ungkap Dardiri.
Lebih lanjut, Dardiri menyebutkan sesuai dengan peraturan dan mekanisme yang diatur, Bawaslu menangani perkara yakni 3 hari plus dua hari.
"Setelah itu kalau yang bersangkutan tetap tidak hadir, kami Bawaslu Siak tetap melakukan pleno bersama pimpinan Bawaslu dan berkoordinasi dengan sentra Gakkumdu Siak (jaksa dan polisi) untuk kelanjutan perkara," sebutnya.
Berita Terkait
-
Pastikan Kesiapan PSU Lancar Sesuai Rencana, Wamendagri Turun Langsung ke Kabupaten Siak
-
Mendagri Tito Tolak Usulan Fraksi Gerindra Minta PSU Pilkada Pakai Dana Pendidikan: Kami Gak Korbankan yang Wajib
-
Minta KPU-Bawaslu Seefisien Mungkin Ajukan Anggaran PSU Pilkada, Hitung-hitungan Kemendagri Tak Sampai Rp 1 T
-
Alasan Efisiensi, KPU Tiadakan Kampanye Akbar di PSU Pilkada 2024
-
KPU: Dua Kabupaten Tak Ada Dana untuk Gelar PSU
Terpopuler
- Karier Buruk Pemain Keturunan Indonesia Jairo Riedewald: Terancam Jadi Pengangguran
- Bawa DNA Petualang, Siap Goyang Tahta BeAT Street: Suzuki Diam-diam Hadirkan 'Si Gesit' Easy 115
- Cara Mengatasi Kode 07, 13 dan 16 Pada Info GTK Agar TPG Triwulan I Guru Segera Cair
- Hati-Hati! 5 Merek Teh Celup Favorit Ini Mengandung Mikroplastik
- Mobil Mentereng Lisa Mariana Jadi Sorotan: Mesin Sekelas Vios, Harga bak Fortuner Baru!
Pilihan
-
Sisi Lain Patrick Kluivert Diumbar Ole Romeny: Dia Paham Apa Itu Kebebasan
-
Harga Emas Naik Lagi! Hampir Sentuh Rp1,9 Juta per Gram Jelang Lebaran
-
Perasaan Campur Aduk Jay Idzes: Menang Bersama Timnas Indonesia, Keok di Venezia
-
Hasil Liga Italia: Jay Idzes Nyaris Cetak Gol, Tapi Venezia Tumbang di Kandang
-
Jay Idzes: Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia? Tinggal Menunggu Waktu
Terkini
-
Mudik Tenang dan Menyenangkan Bersama BUMN, PNM Hadir di Posko Mudik Balikpapan-Samarinda
-
BRI Peduli: Wujud Kepedulian di Hari Raya Nyepi Lewat Bantuan Sosial
-
Muncul Kembali Gugatan ke MK, Drama PSU Siak Makin Panjang?
-
Lebaran Makin Lancar! Kirim THR Mudah dan Praktis Lewat BRImo
-
Momen Lebaran, Angkutan Barang Dibatasi di Tol Pekanbaru-Dumai