Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Jum'at, 21 Maret 2025 | 13:57 WIB
Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid. [Dok Mediacenter Riau]

SuaraRiau.id - Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid mewanti-wanti agar pejabat tidak menggunakan kendaraan dinas saat mudik Hari Raya Idul Fitri.

Gubri Wahid mengancam akan mencopot anak buahnya yang nekat membawa mobil dinas untuk pulang kampung saat Lebaran.

"Saya larang mobil dinas digunakan saat Lebaran. Kalau untuk keperluan tugas boleh, seperti pengecekan sembako, pangan, dan kegiatan dinas lainnya," katanya, Kamis (20/3/2025).

Wahid menegaskan sanksi berat menanti bagi pejabat yang bandel memakai kendaraan dinas saat Lebaran. Sanksi tersebut berupa penurunan pangkat hingga pencopotan jabatan.

Baca Juga: Riau Defisit Anggaran, Gubri Wahid Tingkatkan PAD lewat Pajak Kendaraan Bermotor

Sanksi tersebut akan diberikan kepada pejabat atau pegawai Pemprov Riau yang terbukti menyalahgunakan kendaraan dinas.

"Kalau ada yang nekat, tentu ada sanksinya. Bisa berupa penurunan pangkat, bahkan pemberhentian dari jabatan," ungkap Wahid.

Gubernur juga memastikan mobil dinas digunakan sesuai fungsinya dan tidak disalahgunakan untuk kepentingan pribadi selama masa libur Lebaran.

Wahid ingin memastikan bahwa aset negara, dalam hal ini kendaraan dinas, digunakan secara bertanggung jawab.

"Mobil dinas itu milik negara, bukan milik pribadi. Jadi, penggunaannya harus sesuai dengan aturan yang berlaku," terangnya.

Baca Juga: Beda Reaksi soal Defisit APBD Riau: Abdul Wahid Pusing, SF Hariyanto Anggap Hal Biasa

Lebih lanjut, Gubri Wahid menyampaikan jika dengan adanya larangan ini, diharapkan para pejabat Pemprov Riau dapat lebih bijak dalam menggunakan fasilitas negara.

Load More