Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Rabu, 19 Maret 2025 | 12:06 WIB
Satwa harimau sumatera dievakuasi usai masuk kandang jebak BBKSDA Riau di Pelalawan yang diduga menyebabkan seberang pekerja tewas. [ANTARA/HO-BB KSDA Riau]

SuaraRiau.id - Harimau sumatera yang sebelum menyebabkan seorang pekerja tewas akhir masuk ke kandang jebak milik Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau di Pelalawan, Minggu (16/3/2025).

Lokasi kandang jebak (box trap) berada di wilayah Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH), tempat satwa tersebut menerkam korban.

Diketahui, korban berjenis kelamin laki-laki (50) merupakan pekerja perawatan atau "weeding". Korban mengalami luka berupa cakaran di kepala bagian belakang dan leher serta pada bagian daging paha atas kanan.

"Dua hari setelah kejadian Kamis (13/3/2025), pada Minggu 16 Maret 2025, harimau ditemukan masuk dalam kandang jebak yang dipasang pada lokasi," kata Kepala BBKSDA Riau, Genman Hasibuan dikutip dari Antara, Selasa (18/3/2025).

Baca Juga: Harimau di Rokan Hulu Dikuliti dan Dicincang lalu Dijual di Pasar Gelap

BBKSDA Riau awalnya mendapatkan laporan dari pihak perusahaan pemegang PBPH terkait konflik satwa harimau sumatera yang menyebabkan satu orang meninggal dunia ini.

Genman mengungkapkan, tim selanjutnya melakukan evakuasi ke kamp pekerja dengan menggunakan kendaraan air.

Kemudian dilanjutkan evakuasi ke kandang habituasi untuk dilakukan perlakukan sebelum pelepasliaran ke alam di kemudian hari.

BBKSDA Riau selanjutnya melakukan koordinasi dengan pihak perusahaan untuk mengambil langkah-langkah penanggulangan dengan menurunkan Unit Penyelamatan Satwa (UPS) untuk melakukan kajian dan upaya penanggulangan dan memasang kandang dan kamera jebak.

Kandang jebak dipasang sebanyak dua unit pada lokasi TKP dan lokasi dekat camp pekerja yang merupakan jalur lintasan harimau berdasarkan jejak yang ditemukan.

Baca Juga: 6 Meninggal, Begini Kronologi Truk Pekerja Masuk Sungai di Pelalawan

Selain itu pihaknya melakukan sosialisasi kepada para pekerja dan melakukan patroli bersama sebagai upaya penanggulangan.

Load More