SuaraRiau.id - Harimau sumatera yang sebelum menyebabkan seorang pekerja tewas akhir masuk ke kandang jebak milik Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau di Pelalawan, Minggu (16/3/2025).
Lokasi kandang jebak (box trap) berada di wilayah Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH), tempat satwa tersebut menerkam korban.
Diketahui, korban berjenis kelamin laki-laki (50) merupakan pekerja perawatan atau "weeding". Korban mengalami luka berupa cakaran di kepala bagian belakang dan leher serta pada bagian daging paha atas kanan.
"Dua hari setelah kejadian Kamis (13/3/2025), pada Minggu 16 Maret 2025, harimau ditemukan masuk dalam kandang jebak yang dipasang pada lokasi," kata Kepala BBKSDA Riau, Genman Hasibuan dikutip dari Antara, Selasa (18/3/2025).
Baca Juga: Harimau di Rokan Hulu Dikuliti dan Dicincang lalu Dijual di Pasar Gelap
BBKSDA Riau awalnya mendapatkan laporan dari pihak perusahaan pemegang PBPH terkait konflik satwa harimau sumatera yang menyebabkan satu orang meninggal dunia ini.
Genman mengungkapkan, tim selanjutnya melakukan evakuasi ke kamp pekerja dengan menggunakan kendaraan air.
Kemudian dilanjutkan evakuasi ke kandang habituasi untuk dilakukan perlakukan sebelum pelepasliaran ke alam di kemudian hari.
BBKSDA Riau selanjutnya melakukan koordinasi dengan pihak perusahaan untuk mengambil langkah-langkah penanggulangan dengan menurunkan Unit Penyelamatan Satwa (UPS) untuk melakukan kajian dan upaya penanggulangan dan memasang kandang dan kamera jebak.
Kandang jebak dipasang sebanyak dua unit pada lokasi TKP dan lokasi dekat camp pekerja yang merupakan jalur lintasan harimau berdasarkan jejak yang ditemukan.
Baca Juga: 6 Meninggal, Begini Kronologi Truk Pekerja Masuk Sungai di Pelalawan
Selain itu pihaknya melakukan sosialisasi kepada para pekerja dan melakukan patroli bersama sebagai upaya penanggulangan.
"Sebagai tindakan pencegahan, untuk beberapa waktu ke depan BBKSDA Riau meningkatkan patroli di area rawan konflik, melakukan edukasi kepada masyarakat tentang cara bertindak bilamana bertemu satwa harimau sumatera, serta mendorong penerapan sistem peringatan dini di sekitar wilayah yang berbatasan dengan habitat satwa liar," terang Genman.
Harimau masuk kamp pekerja
Sebelumnya, seekor harimau sempat memasuki salah satu kamp pekerja lapangan di areal PBPH Pelalawan pada Senin (13/1/2025).
Kepala Bidang Teknis BBKSDA Riau Ujang Holisudin mengatakan kejadian berawal ketika seorang pekerja lupa menutup pintu pagar kamp yang telah dikelilingi pagar terpal berwarna hitam.
"Harimau sumatera itu tiba-tiba telah memasuki area kamp melalui celah tersebut dan mengejar anjing serta ayam peliharaan di dalam kamp," katanya ketika itu.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Rizky dan Lestari, Harimau Sumatera penghuni baru TMSBK Bukittinggi
-
Konflik Lahan Memanas! Kapolda Riau Tolak Tuntutan Warga di Taman Nasional Tesso Nilo
-
Timnas Indonesia U-23 Jadi Sasaran, Malaysia Ingin Ukur Level Pemain
-
Publik Belanda: Timnas Indonesia vs Malaysia Seperti Jepang vs Korea Selatan
-
Kang Dedi Mulyadi Pernah Main Sinetron 7 Manusia Harimau?
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Murah di Bawah Rp 40 Juta: Hemat Perawatan dan BBM
- 5 Rekomendasi Motor Bekas Matic Mulai Rp4 Jutaan: Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Rekomendasi Motor Bekas Yamaha NMAX, Jauh Lebih Murah dari Honda BeAT Baru
- 5 Mobil Bekas Murah 1000cc Mulai Rp30 Jutaan: Mungil Tak Boros Garasi, Irit, dan Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Amerika Bekas Mulai Rp40 Jutaan: Tangguh, Mesin Gahar
Pilihan
-
Gaji Cristiano Ronaldo Rp3,8 Triliun Bisa Buat Beli Apa Saja di Indonesia?
-
Apa yang Dilakukan Pemain Keturunan Liburan ke Kampung Halaman saat Jeda Kompetisi?
-
Persib Kembali Rekrut Pemain Asing, Kali Ini Giliran Berguinho
-
Kapal Pembawa Mobil Listrik China yang Terbakar Akhirnya Tenggelam, Nama Chery dan GWM Disebut-sebut
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED, Selalu Terang di Luar Ruangan
Terkini
-
Casa Grata Buktikan Camilan UMKM Bisa Go Global Berkat Dukungan BRI
-
Libur Tahun Baru Islam, BRI Pastikan Layanan Weekend dan Digital Banking Tetap Beroperasi
-
Lewat KUR Rp69,8 Triliun, BRI Dorong Sektor Produktif dan Perluas Akses Pembiayaan UMKM
-
Masuk Fortune Southeast Asia 500, BRI Jadi Lembaga Keuangan Terbaik di Indonesia
-
PNM Jadi Inspirasi, Malaysia Tertarik Model Pemberdayaan Program PNM Mekaar