Ujang menyampaikan, kehadiran harimau tersebut segera diketahui penghuni kamp dan sempat direkam beberapa orang menggunakan gawai sehingga harimau tersebut keluar melalui pintu yang sama.
Setelah harimau itu pergi, menurut dia, warga di lokasi langsung menutup pagar dan melaporkan kejadian ini ke pihak perusahaan.
Selanjutnya pihak perusahaan langsung melapor ke pihak terkait dan kemudian tim mitigasi perusahaan datang ke lokasi.
"Tiba di lokasi tim mitigasi perusahaan menenangkan warga, memberikan penyuluhan dan memeriksa area sekitar kamp. Kamera jebak (trap) dipasang untuk memantau keberadaan harimau, sementara sebagian anggota tim melakukan pengawasan dari menara api yang berada di dekat lokasi," terang Ujang.
Berdasarkan pemantauan selama dua hari, harimau tersebut tidak lagi terlihat di sekitar kamp. Tim kemudian mengevakuasi ternak milik warga dan mengimbau warga untuk tidak memelihara hewan ternak atau peliharaan di dalam kamp.
Sejumlah pegawai, perempuan, dan anak anak dipindahkan ke kamp permanen untuk memastikan keamanan mereka. Tim juga memastikan tidak ada lagi pergerakan harimau di sekitar lokasi, aktivitas pekerja di Kamp kembali normal.
"Sekarang kondisi sudah kondusif, kami telah meminta kepada pemegang izin untuk memperketat dan mengontrol penerapan SOP terutama larangan memelihara ternak," tegasnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Alshad Ahmad Ungkap Fakta Mengejutkan: Pelihara Kucing Lebih Rumit dari Harimau
-
Populasi Harimau Sumatera Meningkat di Bengkulu, Tapi Masih Ada Ancaman Membayangi
-
Mencegah Konflik Harimau-Manusia di Aceh, BKSDA Perkuat Mitigasi
-
Jangan Sampai Punah: Harimau Sumatra dan Urgensi Hidup Berdampingan
-
Menyelamatkan Harimau: Ketika Konservasi Satwa Liar Menjadi Solusi Iklim
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Anti Aging Wardah agar Wajah Bebas Flek Hitam dan Glowing
- Dukung Pertumbuhan Ekosistem Kecantikan dan Fashion, BRI Hadirkan BFF 2025
- Kantornya Dikepung Ribuan Orang, Bupati Pati Sudewo: Saya Tak Bisa Dilengserkan
- Eks Menteri Agama Gus Yaqut Dicekal Terkait Korupsi Haji! KPK Ungkap Fakta Mengejutkan
- 5 Rekomendasi Bedak Padat yang Tahan Lama dan Glowing, Harga Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
80 Tahun Kemerdekaan RI: Lapangan Kerja Kurang, 7 Juta Nganggur, 70 Juta Bekerja Tanpa Jaminan!
-
Core Indonesia: 80 Tahun Merdeka, Indonesia Masih Resah soal Kondisi Ekonomi
-
Efisiensi Anggaran jadi Bumerang, Kenaikan PBB Bikin Warga Pati Hingga Cirebon Berang
-
Kenaikan PBB 250 Persen Bikin Warga Pati Ngamuk, Kebijakan Efisiensi Anggaran Disebut Biang Keroknya
-
Daftar Daerah yang Naikkan PBB Gila-gilaan: Amuk Warga Pati Jadi Puncak Gunung Es
Terkini
-
2 Tersangka Simpan Puluhan Kg Ganja di UIN Suska Riau, Ternyata Mahasiswa DO
-
Gejolak Pati, Pengingat Kepala Daerah di Riau Tak Semena-mena Terapkan Pajak
-
Bejatnya 2 Pemuda di Meranti, Perkosa Remaja di Pinggir Jalan
-
CEK FAKTA: Heboh Link Kuota Gratis 50 GB Sambut Hari Kemerdekaan, Benarkah?
-
Bisnis Haram 2 Alumni UIN Suska, Simpan Puluhan Kg Ganja di Gedung Kegiatan Mahasiswa