Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Rabu, 19 Maret 2025 | 12:06 WIB
Satwa harimau sumatera dievakuasi usai masuk kandang jebak BBKSDA Riau di Pelalawan yang diduga menyebabkan seberang pekerja tewas. [ANTARA/HO-BB KSDA Riau]

Ujang menyampaikan, kehadiran harimau tersebut segera diketahui penghuni kamp dan sempat direkam beberapa orang menggunakan gawai sehingga harimau tersebut keluar melalui pintu yang sama.

Setelah harimau itu pergi, menurut dia, warga di lokasi langsung menutup pagar dan melaporkan kejadian ini ke pihak perusahaan.

Selanjutnya pihak perusahaan langsung melapor ke pihak terkait dan kemudian tim mitigasi perusahaan datang ke lokasi.

"Tiba di lokasi tim mitigasi perusahaan menenangkan warga, memberikan penyuluhan dan memeriksa area sekitar kamp. Kamera jebak (trap) dipasang untuk memantau keberadaan harimau, sementara sebagian anggota tim melakukan pengawasan dari menara api yang berada di dekat lokasi," terang Ujang.

Baca Juga: Harimau di Rokan Hulu Dikuliti dan Dicincang lalu Dijual di Pasar Gelap

Berdasarkan pemantauan selama dua hari, harimau tersebut tidak lagi terlihat di sekitar kamp. Tim kemudian mengevakuasi ternak milik warga dan mengimbau warga untuk tidak memelihara hewan ternak atau peliharaan di dalam kamp.

Sejumlah pegawai, perempuan, dan anak anak dipindahkan ke kamp permanen untuk memastikan keamanan mereka. Tim juga memastikan tidak ada lagi pergerakan harimau di sekitar lokasi, aktivitas pekerja di Kamp kembali normal.

"Sekarang kondisi sudah kondusif, kami telah meminta kepada pemegang izin untuk memperketat dan mengontrol penerapan SOP terutama larangan memelihara ternak," tegasnya. (Antara)

Load More