"ma'af ketua, untuk alasan kode etik jurnalistik saya tidak bisa memberikan informasi narasumber saya kepada bawaslu. Terus, Bawaslu mulai dari mano? Kalau masalah screenshoot percakapan yang dijadikan alat bukti, siapa yang bisa menjamin screen shoot itu asli, buktinya kemarin ado yang dilaporkan gara-gara menulis berita dengan menggunakan sumber screenshoot bodong," beber Zulfadli.
Lebih jauh, Zulfadli juga menuliskan bahwa jika semua pihak memiliki niat untuk mencegah terjadinya money politic. Maka ia menyarankan untuk tidak menerima uang haram tersebut.
"Kalau memang kito semuo punyo niat baik untuk mencegah money politic, gampang, jangan diterimo duit haram dari siapapun yang meminta kito dengan duit tersebut memilih paslon tertentu, atau kalau memang miko punyo niat tulus nak membantu Bawaslu menyelesaikan dugaan money politic, jugo gampang.. sampaikan ajo lewat DM, Inbox, WA kepada Bawaslu apa yang bisa dijadikan informasi awal utuk Bawaslu telusuri, kami pastikan itu akan ditelusuri," kata Zulfadli.
Zulfadli juga menuliskan bahwa Bawaslu seperti polisi India, sudah kejadian baru bergerak.
"Halo pak petugas damkar, nasib kito samo. Dah habis tebako baru bapak datang bawak mobil tengki. Tuan-tuan yang budiman, kalau ado orang yang melapor kepada pak damkar sebelum tebako rumah tu, saya haqqul yakin dari pagi buto dah stenbay 10 mobil tengki air dekat rumah yang akan tebako tu. Masalahnyo kan setelah tebako, baru pak damkar mendapat informasi, menjelang ke TKP dah habis pulak separoh rumah tu, itupun masih nak miko hujat pulak damkar dah tebako baru tehegeh-hegeh datang. Atau sebaiknya tuan usulkan sajo sekalian, Pak damkar diberikan latihan menerawang dimano rumah yang akan tebako malam ini, atau Bawaslu rumah siapo yang malam ini mendapat sumbangan dana dari paslon atau konco-konconyo, sayo jamin tak akan kejadian kebakaran ataupun bagi-bagi duit haram tu," sindir Zulfadli terhadap kritik ke lembaga Bawaslu.
Ia juga mengungkapkan rasa kesalnya terhadap para pengkritik Bawaslu Siak Disampaikanmya, ia mau menjawab satu persatu kritik yang dilontarkan. Namun, dengan berbagai keterbatasannya tak melakukan itu.
"Kadang aku palak nengok status miko-miko ni, tapi nak kubalas satu-satu, miko berjamaah pulak. Lagipulo pasti aku kalah debat, miko semuo ahli menafsirkan segalo macam aturan di Indonesia ni. aku ni apolah, lalat pun tak hinggap," tulisnya terlihat kesal.
Diujung tulisannya, Zulfadli menyampaikan bahwa tulisannnya tersebut jangan dimasukkan ke hati.
"Cop, tak usah masuk hati ye, kaghang sumbing puaso miko. Salam hormat sayo untuk suhu-suhu ahli perpolitikan Siak, terima kasih untuk kritikannya.. saya yakin dan percaya, dengan adanya ktitikan-kritikan ini, menunjukkan bahwa kita peduli dengan siak yang kita cintai," tutupnya.
Baca Juga: Ribut-ribut PSU Siak: Temuan Money Politic Diplenokan, Tiga Nama Disebut Terlibat
Temuan dugaan money politic diplenokan
Ketua Bawaslu Siak Zulfadli Nugraha mengaku bersama Sentra Gakkumdu telah menelusuri dugaan praktik money politic pada proses PSU.
"Penelusuran secara mendalam sudah kami lakukan. Hari ini, akan kami plenokan terkait penelusuran yang kami lakukan bersama sentra Gakumdu," katanya, Senin (17/3/2025).
Zulfadli menuturkan berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun Bawaslu Siak barang bukti akan dijadikan bahan untuk pleno.
"Saksi sudah menyampaikan semuanya bersama alat bukti, hanya saja pihak terkait belum dapat memberikan informasi lantaran tidak dapat berhadir," ungkap Zulfadli.
Nantinya, lanjut Zulfadli, jika hasil pleno memutuskan bahwa persoalan ini berlanjut, maka Bawaslu Siak akan memanggil saksi dan pihak terkait melalui surat resmi panggilan.
Berita Terkait
-
Bukan Lewat DPRD, Ini Resep Said Abdullah PDIP Agar Biaya Pilkada Langsung Jadi Murah
-
Bawaslu Ungkap Upaya Digitalisasi Pengawasan Pemilu di Tengah Keterbatasan Anggaran
-
Sambangi KPK, Pelapor Ketua Bawaslu Serahkan Bukti Dugaan Korupsi Proyek Renovasi Gedung
-
Dilaporkan ke KPK, Ketua Bawaslu Bagja Bantah Korupsi Rp12,14 Miliar Terkait Proyek Renovasi Gedung
-
Diduga Korupsi Renovasi Gedung Bawaslu Rp12,14 Miliar, Rahmat Bagja Dilaporkan ke KPK
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
PHR Dorong Kemandirian Ekonomi Kelompok Disabilitas lewat Pelatihan Laundry Sepatu
-
Total Aset BRI Capai Rp2.123 Triliun, Berikut Strategi BRIVolution Reignite
-
Fokus Melayani dengan Hati, Program PNM Perluas Dampak Sosial Sepanjang 2025
-
Kisah Sukses Nasabah ULaMM Syariah: Berdayakan Usaha Mikro untuk Ketahanan Pangan
-
Registrasi Kartu SIM Wajib Verifikasi Wajah, Begini Respons Warga Pekanbaru