SuaraRiau.id - Ketua Bawaslu Siak Zulfadli Nugraha menyampaikan saat ini pihaknya sudah melakukan penelusuran terhadap dugaan money politic pada pemilihan suara ulang (PSU) yang akan digelar 22 Maret 2025.
"Penelusuran secara mendalam sudah kami lakukan. Hari ini, akan kami plenokan terkait penelusuran yang kami lakukan bersama sentra Gakkumdu," kata Ketua Bawaslu Siak, Zulfadli Nugraha, Senin (17/3/2025).
Zulfadli mengungkapkan dari keterangan yang berhasil dihimpun Bawaslu Siak, akan dijadikan bahan untuk pleno.
"Saksi sudah menyampaikan semuanya bersama alat bukti, hanya saja pihak terkait belum dapat memberikan informasi lantaran tidak dapat berhadir," ungkap Zulfadli.
Nantinya, lanjut Zulfadli, jika hasil pleno memutuskan bahwa persoalan ini berlanjut, maka Bawaslu Siak akan memanggil saksi dan pihak terkait melalui surat resmi panggilan.
"Kalau hasil pleno nanti persoalan ini berlanjut, maka kami akan menyurati saksi-saksi dan pihak terkait untuk dimintai keterangan," tegas Faldi.
Hal senada dikatakan Koordinator Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi Bawaslu Siak, Ahmad Dardiri yang mengaku sudah melakukan penelusuran terkait dugaan adanya money politic pada PSU di Siak.
"Kami sudah melakukan penelusuran, malam ini akan kami bahas bersama sentra Gakummdu Siak," ungkapnya, Senin (17/3/2025).
Meski demikian, Dardiri tak merincikan sudah berapa saksi yang diwawancarai terkait dugaan money politik yang terjadi.
Baca Juga: Isu Politik Uang Warnai PSU Siak, Nama Politisi PAN Ikut Terseret
"Kalau soal berapa jumlah orangnya belum bisa kami sebutkan. Namun, malam ini akan dibahas dan nanti baru bisa dijadikan sebuah temuan atau memang berhenti persoalannya," jelas Ahmad Dardiri.
Yang pasti, sambung Dardiri, pihaknya akan segera menyampaikan bahwa akan ada temuan terkait politik uang atau tidaknya.
"Insya Allah besok (Selasa) sudah ada hasil bahwa penelusuran ini berlanjut atau berhenti," ungkapnya.
Dardiri pun berharap agar masyarakat secara bersama dapat mensukseskan PSU dengan aman, damai dan tertib.
"Kami berharap agar pelaksanaan PSU yang akan digelar 22 Maret 2025 berjalan dengan aman, damai dan tertib," tuturnya.
Tiga nama disebut lakukan money politic
Berita Terkait
-
Hasil PSU di 5 Daerah Kembali Digugat ke MK, KPU RI Tunggu BRPK
-
Kolaborasi Tim Peserta Pilkada Polewali Mandar 2024 Melalui Gerakan Pre-Emtif dalam Pencegahan Politik Uang
-
Kekayaan Politisi PDIP Hugua Tembus Rp14 Miliar Punya Utang Rp25 Juta, Kini Usul Money Politic Dilegalkan
-
Inilah Sosok Hugua, Anggota Komisi II Fraksi PDIP yang Minta Money Politic Dilegalkan
-
Usut Kasus Politik Uang, Bawaslu Jakpus Panggil Dua Caleg Demokrat Besok
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
Terkini
-
Total Aset BRI Capai Rp2.123 Triliun, Berikut Strategi BRIVolution Reignite
-
Fokus Melayani dengan Hati, Program PNM Perluas Dampak Sosial Sepanjang 2025
-
Kisah Sukses Nasabah ULaMM Syariah: Berdayakan Usaha Mikro untuk Ketahanan Pangan
-
Registrasi Kartu SIM Wajib Verifikasi Wajah, Begini Respons Warga Pekanbaru
-
3 Mobil Bekas Toyota dengan Captain Seat, Hadirkan Keamanan dan Kenyamanan Ekstra