Lalu Darwis menjawab perlakuan terhadap Alfedri-Husni berbeda karena masih menjabat bupati dan wakil bupati. Hal tersebut tidak masuk akal bagi Afni karena ia dan Alfedri juga sama-sama calon bupati.
"Bedanya apa, sesuai peraturan kami sama-sama calon kebetulan saja menjabat bupati dan wakil bupati. Karena itu marilah kita berprasangka elok, kecuali kami di sini memakai simbol-simbol kampanye, mengapa pak Alfedri dan Husni boleh, kenapa saya duduk dengan relawan saya tidak boleh," ujar Afni.
Video perdebatan Afni dan Darwis pun menyebar luas dan memicu ketegangan di Buantan Besar.
Bahkan rumah Darwis sempat didatangi untuk mempertanyakan kapasitasnya namun pihak Darwis memvideokan kembali kejadian ini dan terdengar anaknya menangis. Video ini juga diviralkan pihaknya dengan narasi Darwis didatangi preman.
Baca Juga: PSU Siak Memanas: Aksi Saling Rekam, Dua Kubu Nyaris Bentrok
Penjelasan Bawaslu
Terpisah, Ketua Bawaslu Siak, Zulfadli Nugraha yang berada di lokasi mengatakan, semua pihak baik dari pasangan calon dan tim untuk sama sama menahan diri dan menjaga kondusifitas.
"Sama-sama menahan diri, jangan ada sikap provokatif dan intimidatif. Mari bersama menjaga keamanan dan ketertiban di Buantan Besar dan Jayapura," katanya.
Zulfadli menegaskan, pihaknya ingin PSU berlangsung secara aman dan tertib tanpa kegaduhan.
"Intinya, tim pendukung maupun yang terafiliasi agar sama sama bisa menahan diri di media sosial dan di lapangan agar PSU berjalan dengan aman dan tertib," ajak Fadli.
Baca Juga: Bukti Dugaan Bagi-bagi Uang Paslon 03 Diserahkan Warga ke Bawaslu Siak
Fadli mengingatkan, apalagi di bulan suci Ramadan, semua pihak yang terkait dalam pemenangan pasangan calon.
"Ini kan bulan suci ramadan, jangan melakukan aktifitas aktivitas yang dapat menimbulkan reaksi reaksi berlebihan dari masing-masing tim pemenangan," sebut Fadli.
Berita Terkait
-
Wamendagri Ribka Pastikan Anggaran Tersedia untuk Rapat Kesiapan PSU Kabupaten Boven Digoel
-
Terbukti Politik Uang, MK Coret Semua Paslon Bupati-Wabup di Pilkada Barito Utara
-
DPR Temukan Dugaan Cawe-cawe Pejabat Kemendagri Saat Pilkada PSU Tasikmalaya: Ini Aneh
-
Mau Hasil PSU Pilkada Tidak Kembali Digugat di MK, Komisi II DPR Minta Kemendagri Mikir
-
DPR Minta Ada Aturan Pembatasan Gugatan Pilkada ke MK: Daerah Tak Punya Uang
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
Pilihan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
-
DOR! Dua Bule Australia Jadi Korban Penembakan di Bali, Pelaku Disebut Gunakan Jaket Ojol
-
AFPI Geram, Ajak Pelaku Gerakan Gagal Bayar Pinjol Dipolisikan Biar Ditangkap
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan RAM 8 GB, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
6 Warga Jadi Tersangka Perusakan Aset Perusahaan Imbas Konflik Lahan di Siak
-
3 Link DANA Kaget Khusus Akhir Pekan, Cuan Tambahan Senilai Rp345 Ribu
-
Konflik Lahan Warga vs PT SSL, Jikalahari Minta Bupati Siak Cabut Izin Perusahaan
-
Polemik Koperasi Sawit, Emak-emak Bawa 'Keranda Jenazah' di Pengadilan Tinggi Riau
-
Siak Memanas Dipicu Konflik Lahan, Massa Bakar Kendaraan dan Rumah Karyawan