SuaraRiau.id - Dua warga Kampung Jayapura yang menjadi lokasi tempat pemungutan suara ulang (PSU) mendatangi Kantor Bawaslu Siak untuk menyerahkan bukti dugaan money politic (politik uang), Senin (10/3/2025) pukul 11.00 WIB.
Hal itu dibenarkan Koordinator Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi Bawaslu Siak, Ahmad Dardiri menyebutkan dua orang warga yang hadir tersebut menyerahkan dua alat bukti.
"Ada bukti uang dan satu buah flasdish, untuk jumlah uang dan isi flashdisk nanti akan kami sampaikan. Kami sedang menelusuri," ungkapnya, Selasa (11/3/2025).
Dikatakan Dardiri, dari informasi yang disampaikan warga, uang itu rencananya akan dibagikan ke warga yang berada di TPS 3 Kampung Jayapura untuk memilih paslon (pasangan calon) 03.
"Uang itu rencananya akan dibagikan untuk memilih paslon 03. Namun hal tersebut akan kami telusuri kebenarannya nanti. Insyaallah akan terungkap," katanya.
Dardiri menambahkan jika pihaknya belum dapat menjelaskan secara rinci data warga yang datang ke Bawaslu membawa dua alat bukti.
"Warga ini kan langsung sebagai penerima uang tersebut. Untuk yang memberi atau sumber uang tersebut dari mana belum bisa kami sampaikan untuk keperluan penelusuran nantinya," sebutnya.
Dardiri mengaku Bawaslu segera melakukan koordinasi dengan sentra Gakumdu terkait politik uang yang saat ini sedang menjadi buah bibir di tengah-tengah masyarakat.
"Kami terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan sentra Gakumdu untuk menelusuri money politic ini," lanjut Dardiri.
Baca Juga: Dugaan Cawe-cawe Pejabat hingga Politik Uang di PSU Siak, Bawaslu Harus Tegas
Lebih jauh dikatakan Ahmad Dardiri, pihaknya sudah melakukan sosialiasi kepada masyarakat terkait money politic.
"Kami sudah melakukan sosialisasi pencegahan terkait money politic,” beber Ahmad Dardiri.
Sedikitnya, ada 8 titik baliho imbauan Bawaslu Siak pasang di tiga lokasi terjadinya PSU.
"Untuk mencegah terjadinya money politic, kami juga sudah memasang 8 titik baliho di lokasi PSU," tutupnya.
Politik uang hingga cawe-cawe pejabat
Sebelumnya, mantan Ketua KPU Riau, Ilham Muhammad Yasir menyoroti dugaan politik uang dan cawe-cawe pejabat Aparatur Sipil Negara (ASN) menjelang PSU di Pilkada Siak 22 Maret mendatang.
Tag
Berita Terkait
-
Kemendagri Beberkan 'Penyakit Kronis' Demokrasi: Politik Uang Merajalela Akibat Banyak Warga Miskin!
-
CEK FAKTA: Video Bagi-bagi Uang Diklaim Hasil Jarahan Rumah Ahmad Sahroni
-
Pilkada Ulang Pasca-Kemenangan Kotak Kosong, Bawaslu 'Pelototi' 315 TPS di Pangkalpinang
-
Pilkada Ulang Rawan 'Pemilih Siluman', Bawaslu Perintahkan Pengawas Jeli Sisir DPT Pangkalpinang
-
Trauma Pilkada Gagal, Bawaslu Turun Gunung Kawal Ketat Pemilihan Ulang di Pangkalpinang
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
10 Mobil MPV Bekas Terbaik 2025 dengan Fitur Canggih, Keluarga Betah Seharian
-
10 Mobil Hatchback Bekas untuk Anak Muda, Efisien dan Stylish di Jalanan
-
5 Mobil SUV Bekas 100 Jutaan, Sporty dan Gagah untuk Harian yang Berkelas
-
Daftar Mobil Keluarga Bekas 7 Penumpang, Muat Banyak Barang Bawaan
-
5 Mobil Bekas 5 Seater Murah, Rekomendasi Mobil Pertama Keluarga Muda