Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Jum'at, 28 Februari 2025 | 16:10 WIB
Tangkapan layar tradisi petang megang atau mandi balimau di Sungai Siak. [Youtube/The Beauty Of Riau]

SuaraRiau.id - Tradisi Petang Megang menyambut Ramadan di Pekanbaru tak dibarengi dengan prosesi arak-arakan serta mandi balimau bersama di tepian Sungai Siak.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pekanbaru Masriya menyampaikan jika rangkaian tradisi Petang Megang kali ini lebih sederhana dibanding tahun sebelumnya.

Pasalnya prosesinya dilaksanakan di sekitaran Komplek Masjid Raya Pekanbaru, Senapelan, Jumat (28/2/2025).

Masriya mengungkapkan, prosesi balimau secara simbolis dilakukan oleh sejumlah anak yatim. Ia menyebut nantinya anak yatim bakal diusap dengan air limau sebagai simbol balimau.

Baca Juga: Oknum Bidan Riau Terlibat Perdagangan Bayi di TikTok

"Hanya kita usapkan air limau saja ke anak-anak yatim yang mendapat santunan. Tanpa diguyur, prosesinya sederhana saja," katanya dikutip dari Antara.

Masriya menjelaskan, rangkaian tradisi Petang Megang bakal diawali dengan ziarah ke makam pendiri Pekanbaru, Marhum Pekan. Ia menyebut setelah ziarah berlanjut ke prosesi acara di halaman Masjid Raya Pekanbaru.

Petang Megang tahun ini tidak digelar di tepi Sungai Siak. Hal ini sesuai arahan Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho dan Wakil Wali Kota Pekanbaru, Markarius Anwar.

"Sesuai arahan Pak Wako dan Wawako, Petang Megang tetap digelar. Sebagai tanda menyambut Ramadan, bersih di luar maupun di dalam," ujarnya.

Selain balimau bersama di tepi Sungai Siak, permainan rakyat hingga tari kreasi juga ditiadakan.

Baca Juga: Pekanbaru Darurat Sampah, Plt Kepala Dinas DLHK Dicopot

"Kita usahakan tuntas acara sebelum Ashar, jadi setelah Ashar ada tausiyah di Masjid Raya Pekanbaru," ucapnya. (Antara)

Load More