SuaraRiau.id - Salah satu warga Pekanbaru, Riau menjadi korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat yang terjadi beberapa waktu lalu.
Kepala RS Polri Brigjen Polisi Prima Heru Yulihartono menyatakan pihaknya menyerahkan jenazah korban atas nama Zukhi Fitria Rahdja (42) ini ke pihak keluarga untuk dibawa ke Pekanbaru.
"Jenazah kami serahkan ke penyidik dan nanti dari penyidik menyerahkan kepada keluarga dan Insya Allahjenazah akan dibawa ke Pekanbaru," ujarnya dikutip dari Antara, Jumat (24/1/2025) kemarin.
Menurut Prima, penyerahan jenazah dilakukan setelah korban dinyatakan teridentifikasi lewat pencocokan dan pemeriksaan data DNA.
Peti jenazah korban keluar dari ruang Instalasi Kedokteran Forensik pukul 11.09 WIB.
Dalam proses penyerahan jenazah ini, Prima menyerahkan surat kematian korban kepada tim penyidik, yakni Tim Disaster Victim Identification (DVI) lebih dulu.
Lalu, tim DVI menyerahkan surat kematian korban kepada keluarga.
Peti jenazah yang bertuliskan Zukhi ini mulai masuk mobil ambulans sekitar pukul 11.14 bersama pihak keluarga yang hadir dan tim RS Polri yang mendampingi.
Adapun Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) berhasil mengidentifikasi tiga dari 14 korban yang dilaporkan hilang akibat kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1/2025) lalu.
Baca Juga: Oknum Bidan Riau Terlibat Perdagangan Bayi di TikTok
Hasil identifikasi itu berdasarkan 14 kantong "body part" (potongan tubuh) korban. Sedangkan sembilan kantong jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi mendalam.
Tiga jenazah yang berhasil identifikasi itu berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis.
Tiga jenazah itu, yakni sebagai berikut:
1. Zukhi Fitria Rahdja, laki-laki 42 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA
2. Aulia Belinda Kurapak, perempuan 28 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis
3. Osima Yukari, perempuan 29 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA
Berita Terkait
-
BRI Peduli Salurkan Bantuan Ambulans untuk Akses Kedaruratan Gratis di Pekanbaru
-
Eks Intelijen Sebut AdaRapat Gelap Kepada Prabowo, Mulai Pekanbaru, Bali Hingga Ambon
-
Temukan Celah Sistem NASA, Remaja Pekanbaru Ini Diganjar Penghargaan
-
Kronologi 4 Orang Satu Keluarga Tewas Terbakar dalam Ruko di Pekanbaru
-
Disita Berton-ton, Begini Aksi Licik Pengoplos Beras SPHP di Pekanbaru
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Anti Aging Wardah agar Wajah Bebas Flek Hitam dan Glowing
- Dukung Pertumbuhan Ekosistem Kecantikan dan Fashion, BRI Hadirkan BFF 2025
- Kantornya Dikepung Ribuan Orang, Bupati Pati Sudewo: Saya Tak Bisa Dilengserkan
- Eks Menteri Agama Gus Yaqut Dicekal Terkait Korupsi Haji! KPK Ungkap Fakta Mengejutkan
- 5 Rekomendasi Bedak Padat yang Tahan Lama dan Glowing, Harga Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
Jelang Pidato Prabowo, Harga Emas Antam Merosot Jadi Rp 1.909.000 per Gram
-
80 Tahun Kemerdekaan RI: Lapangan Kerja Kurang, 7 Juta Nganggur, 70 Juta Bekerja Tanpa Jaminan!
-
Core Indonesia: 80 Tahun Merdeka, Indonesia Masih Resah soal Kondisi Ekonomi
-
Efisiensi Anggaran jadi Bumerang, Kenaikan PBB Bikin Warga Pati Hingga Cirebon Berang
-
Kenaikan PBB 250 Persen Bikin Warga Pati Ngamuk, Kebijakan Efisiensi Anggaran Disebut Biang Keroknya
Terkini
-
2 Tersangka Simpan Puluhan Kg Ganja di UIN Suska Riau, Ternyata Mahasiswa DO
-
Gejolak Pati, Pengingat Kepala Daerah di Riau Tak Semena-mena Terapkan Pajak
-
Bejatnya 2 Pemuda di Meranti, Perkosa Remaja di Pinggir Jalan
-
CEK FAKTA: Heboh Link Kuota Gratis 50 GB Sambut Hari Kemerdekaan, Benarkah?
-
Bisnis Haram 2 Alumni UIN Suska, Simpan Puluhan Kg Ganja di Gedung Kegiatan Mahasiswa