Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Selasa, 31 Desember 2024 | 13:33 WIB
Ilustrasi sejumlah rumah terendam banjir. [ANTARA/Narwati]

SuaraRiau.id - Banjir melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Indragiri Hilir yakni Desa Keritang, Desa Batu Ampar dan Kelurahan Selensen. Dalam musibah itu, sebanyak 700 rumah terendam.

Warga pun terpaksa mengungsi ke daerah ketinggian di rumah keluarga mereka atau mendirikan tenda.

Kapolres Indragiri Hilir, AKBP Budi Setiawan mengungkapkan, meski demikian tidak ada korban jiwa akibat banjir tersebut.

"Hanya kerugian material akibat rumah warga ada yang rusak berat, sedang dan ringan," katanya, Senin (30/12/2024).

Baca Juga: Peras Kepala Sekolah, Dua Orang Ngaku Wartawan di Indragiri Hilir Dibekuk

Budi menyampaikan bahwa banjir terjadi akibat hujan lebat yang melanda dua daerah yang berbatasan dengan Jambi itu.

Kejadian tersebut telah mengakibatkan 70 unit rumah terdampak, 500 unit rumah di Desa Batu Ampar dan 133 rumah di Desa Keritang.

Kapolres menjelaskan, rumah warga rusak berat terjadi di Desa Batu Ampar 18 unit dan penghuni terpaksa dievakuasi ke posko pengungsian atau ke rumah kerabat mereka.

"Kami menerjunkan personel gabungan untuk mengevakuasi warga terdiri dari TNI, Polri, BPBD dibantu masyarakat sekitar," terang Budi.

Selain itu, dia mengaku tim gabungan juga menyalurkan bantuan makanan dan minuman juga melakukan patroli untuk mengantisipasi kejadian kejadian yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Warga Indragiri Hilir Hilang usai Diterkam Buaya

Polres Indragiri Hilir juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam upaya menangani pasca bencana yakni membersihkan lingkungan dan memperbaiki infrastruktur yang rusak.

Namun demikian masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir susulan dampak cuaca ekstrim dan mengikuti arahan petugas tim gabungan.

Load More