SuaraRiau.id - Pakar keamanan siber, Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC, Pratama Persadha membeberkan fakta kabar viral Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang terkena ransomware.
Dia menjelaskan kronologinya, jika informasi ini berawal dari unggahan akun FalconFeeds.io di platform "X" pada 18 Desember 2024 pukul 18.54 WIB, yang mengatakan bahwa BRI sudah menjadi korban dari Bashe Ransomware.
Pada unggahan tersebut FalconFeeds.io juga membagikan tangkapan layar dari hitungan mundur batas waktu yang diberikan oleh Bashe Ransomware kepada pihak yang berminat, baik itu BRI maupun pihak lainnya, untuk membayar tebusan dan mendapatkan decrypt tools untuk membuka file yang disandikan oleh ransomware mereka.
"Tim CISSReC juga melakukan investigasi dan menemukan bahwa sampel data yang diberikan oleh Bashe Ransomware identik dengan salah satu unggahan di Scribd yang diunggah oleh salah satu akun bernama 'Sonni GrabBike' pada tanggal 17 September 2020," bebernya kepada Suara.com, Rabu (25/12/2024).
Baca Juga: BRI dan Pos Indonesia Kolaborasi: Kirim Barang Kini Bisa Lewat Aplikasi
"Melihat beberapa fakta ini, untuk saat ini serangan siber berupa ransomware tersebut kemungkinan besar adalah informasi yang kurang benar, pun jika memang terkena serangan ransomware," tegas Pratama Persadha.
BRI juga sudah melakukan klarifikasi langsung, dia menambahkan, ke postingan FalconFeeds.io dan mengatakan bahwa seluruh sistem perbankan BRI berjalan normal.
"CISSReC juga melihat bahwa informasi serangan ransomware ini hanya upaya coba-coba untuk memeras BRI bahwa seolah-olah mereka terkena serangan ransomwarwe," ujar Pratama Persadha.
Dia menerangkan, jika memang group Bashe Ransomware memiliki data asli dari BRI hasil serangan malware mereka, tentu saja seharusnya mereka menggunggah data tersebut dan bukannya mengunggah data yang sudah pernah diposting di Scribd sebelumnya.
Menurutnya, Group Bashe Ransomware sendiri mengaku sudah bekerja sejak 3 September 2019, namun jika melihat unggahan mereka di darkweb, mereka baru aktif melakukan peretasan pada 5 April 2024.
Baca Juga: BRI Hadirkan BRImo FSTVL 2024, Padukan Kecanggihan Teknologi dan Hiburan bagi Masyarakat
"Akun X yang mereka miliki pun juga baru dibuat pada Januari 2024 dan sampai saat ini baru memiliki 35 pengikut dan belum membuat postingan apapun di platform X tersebut," jelas Pratama Persadha.
Dari penemuannya, di laman darkweb milik group ransomware ini sudah membagikan 63 data yang mereka klaim mereka dapatkan dari peretasan dan ransomwarw yang mereka lakukan, dan saat ini ada 2 serangan ransomware yang statusnya masih menunggu penebusan, salah satunya adalah yang diklaim merupakan BRI.
Group Bashe Ransomware ini memberikan batas waktu sampai dengan tanggal 23 Desember 2024 pukul 16.00 WIB sebelum akhirnya mereka akan mempublish data yang mereka klaim telah dapatkan kepada khalayak umum.
"Namun, ada baiknya pihak BRI melakukan koordinasi dengan BSSN dan Komdigi untuk melakukan investigasi tentang data yang dibocorkan di situs Scribd tersebut," pungkasnya.
Sebelumnya, layanan perbankan BRI serta mobile banking BRI tidak mengalami kendala operasional, saat kabar serangan siber itu viral.
Selain itu, FalconFeeds.io juga membuat postingan klarifikasi pada pukul 22.42 yang mengatakan bahwa klaim yang melaporkan serangan siber kepada BRI adalah berita yang kurang benar.
Berita Terkait
-
Dari Infrastruktur Hingga Buku, Komitmen BRI Peduli untuk Pendidikan
-
Cek Fakta: Isu Kebocoran Data dan Serangan Ransomware Bank BRI, Benarkah?
-
Liburan Tenang! BRI Tetap Buka dengan Layanan Terbatas Saat Nataru 2024/2025
-
Konsultan Keamanan Siber Curigai Serangan Ransomware BRI Sebagai Hoaks
-
BRI dan KAI Hadirkan Transaksi Digital Praktis di Resto on Train & Loko Cafe dengan QRIS
Terpopuler
- Fitri Salhuteru Ingatkan Brand Buat Tak Kerja Sama dengan Nikita Mirzani: Saya Pungut dari Sampah
- Singgung Vonis 6,5 Tahun, Indro Warkop Sebut Komika Bayu Wibowo Lebih Terhormat Dibanding Harvey Moeis
- Kiky Saputri Balas Menohok Netizen yang Sebut Janinnya Makan Duit Haram: Malaikat Minder Mencatat
- 'Tukar dengan Nyawa Saya', Ibu Helena Lim Histeris Saat Sidang Vonis Korupsi Timah
- Apa Agama Connie Bakrie? Sebut Dokumen Milik Hasto Sebagai Bom Waktu
Pilihan
-
Kalahkan Bernadya dan Mayor Teddy, Shin Tae-yong Tokoh Menyala 2024 Versi...
-
Suwon FC Lepas Pratama Arhan, Bos PSIS Semarang: Kembalinya ke Kami...
-
Dinas ESDM Kaltim Pastikan WPR Mampu Kendalikan Tambang Ilegal
-
DLH Bontang Biarkan Sampah Menumpuk, Strategi Efek Jera bagi Warga
-
Basuki: Relokasi ASN di IKN Dimulai 2025, Infrastruktur Legislasi Rampung 2028
Terkini
-
Mabar ML dan Nonton Streaming Lebih Hemat! Promo Cashback BRImo Akhir Tahun
-
Kiprah Perwira PHR Jaga Keandalan Operasi Selama Libur Nataru
-
700 Rumah di Indragiri Hilir Terendam Banjir, Warga Terpaksa Mengungsi
-
Dari Lapangan Minas ke Panggung Dunia: Kisah Sukses HAZZ Equation
-
Jalan Lintas Riau-Sumbar di Tanjungalai Sudah Dibuka Dua Arah