SuaraRiau.id - Kasus dugaan bullying (perundungan) menimpa seorang santri pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Kampar. Korban FAS (13) diduga mendapat kekerasan dari kakak kelasnya pada 31 Juli 2024.
Ibu korban, Shinta mengungkap kronologi anaknya mendapat perundungan oleh senior di asrama ponpes tersebut. Awalnya sang putra bermain tirai sebelum salat.
"Kejadian bermula saat anak saya sedang bermain tirai dengan adik kelasnya sebelum salat zuhur. Tiba-tiba, seorang kakak kelas menegurnya, dan kemudian datang pelaku R dari asrama masjid yang langsung menendang anak saya," jelasnya dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Rabu (4/9/2024).
Menurut Shinta, putranya harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat dugaan kekerasan itu. Ibu korban menyebut sekitar 10 orang santri yang merupakan kakak kelas melakukan kekerasan terhadap sang putra.
Baca Juga: Jalan Lintas Riau-Sumbar di Kampar Longsor, Terapkan Buka Tutup
Korban bullying FAS sempat lari dari kejaran kelompok santri tersebut.
"Sekitar 10 orang kakak kelas mendekati dan menantang anak saya. Salah satu dari mereka, pelaku A, kemudian memukul kepala anak saya hingga ia terjatuh dan diinjak-injak oleh pelaku lainnya," cerita Shinta.
Dokter mendiagnosis FAS mengalami memar pada otak sehingga harus dirawat secara intensif selama di Aulia Hospital sejak 1 hingga 3 Agustus 2024.
Shinta menuturkan jika sang anak mengalami trauma berat hingga depresi. Korban bahkan berhalusinasi hingga ingin menyakiti diri sendiri.
Berdasarkan saran dari psikolog UPT PPA Kampar, FAS kini harus menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan untuk memastikan kondisi kejiwaannya.
Baca Juga: Polisi Usut Dugaan Penganiayaan Santri oleh Oknum Pengajar di Ponpes Kampar
"Psikolog menyarankan agar kami segera memeriksakannya ke psikiater, karena jika terlambat, dampaknya akan semakin buruk," sebut Shinta.
Berita Terkait
-
Menteri PPPA Terenyuh Nonton Rumah untuk Alie: Film Ini Sentuh Luka Tersembunyi Anak Indonesia
-
Viral Aniaya Korban Gegara Dituduh Rebut Pacar, Begini Nasib 3 ABG di Tambora usai Ditangkap Polisi
-
Kronologi Ika Natassa Dihina Mandul oleh Oknum ASN Lampung Barat, Bupati Turun Tangan
-
Review Anime Kenka Dokugaku, Bukan Sekadar Adu Jotos Biasa!
-
Wisata Religi: Menyusuri Jejak Pemuka Agama Terkemuka di Tasikmalaya
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
Terkini
-
Link DANA Kaget Gratis, Tambahan Modal Jalan-jalan Liburan Akhir Pekan
-
Sambut Hari Kartini, PNM Dukung Perempuan Sehat dan Mandiri sebagai Pilar Indonesia Emas 2045
-
Survei RiauOnline Ungkap Kemampuan Agung Nugroho-Markarius Anwar Pimpin Pekanbaru
-
Fakta-fakta Viral Dugem di Sel: 14 Tahanan Diperiksa hingga Kepala Rutan Pekanbaru Dicopot
-
Kesempatan Ditransfer Ratusan Ribu, Buruan Ambil DANA Kaget Kamis 17 April 2025