SuaraRiau.id - Sejumlah Piyau Bakajang Kain atau perahu kayu berhias kain berderet menyusuri Sungai Subayang, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, Sabtu (31/8/2024) pagi.
Terdengar alunan musik tradisional yang dipukul di atas sampan. Perahu-perahu kayu berhias kain berwarna bergerak dari Desa Gema dengan tujuan Desa Tanjung Belit.
Momen ini merupakan rangkaian Karimba Fest 2024, sebuah festival yang mengusung tema Lestari Alam dan Budaya Negeri Rantau Andiko yang diikuti 10 desa di Kampar Kiri Hulu. Karimba merupakan kependekan dari Karya Rimbang Baling.
Director of Conservation and Sustainability Yapeka, Agustinus Wijayanto menyatakan bahwa festival tersebut merupakan ide dari masyarakat sekitar Kawasan Rimbang Baling.
Baca Juga: Pekerja Bibit Akasia Diserang Harimau, Ini yang Dilakukan BBKSDA Riau
"Karimba Fest menitikberatkan pada pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan sambil tetap mempertahankan konservasi di kawasan Suaka Margasatwa (SM) Bukit Rimbang Bukit Baling," ujar Agus kepada Suara.com.
Selain masyarakat, gelaran ini juga melibatkan Konsorsium KERABAT yakni Yapeka, Indecon dan FHK serta mitra lokal seperti Rumah Sunting dan Greenradioline, dengan dukungan IUCN dan KfW.
Ia menjabarkan jika program kolaborasi tersebut fokus pada tiga pilar utama yakni konservasi alam, pemberdayaan masyarakat dan pendidikan lingkungan.
"Melalui kolaborasi dengan Indecon dan FHK, kami mengembangkan ekowisata yang ramah lingkungan serta melindungi habitat harimau,” ungkap Agus.
Dia mengisahkan sejak 2015, pihaknya melakukan pendampingan di wilayah konservasi habitat harimau sumatera dengan melakukan pemberdayaan segala aspek di kawasan Rimbang Baling. Hal tersebut dilakukan agar potensi lokal bisa menggerakan ekonomi masyarakat, termasuk ekowisata sustanable (berkelanjutan).
Baca Juga: Kronologi Pekerja Diterkam Harimau di Kawasan Konsesi Pelalawan
Agus menyebut jika program kolaborasinya itu terselenggara dengan baik dengan bantuan masyarakat, pemerintah daerah termasuk Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.
Berita Terkait
-
Publik Belanda: Timnas Indonesia vs Malaysia Seperti Jepang vs Korea Selatan
-
Desa Binaan BRI Curi Perhatian Menteri Muhaimin, Rujukan Model Ideal untuk Indonesia
-
Megawati Hanya Didampingi Prananda Prabowo Hadiri Penganugerahan Trisaksti, Puan ke Mana?
-
Kang Dedi Mulyadi Pernah Main Sinetron 7 Manusia Harimau?
-
Desa Wisata Brayut, Tempat untuk Mempelajari Ragam Kebudayaan khas Jogja
Tag
Terpopuler
- Duet Elkan Baggott dan Jay Idzes, Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- Penampilan Syahrini di Cannes Mengejutkan, Dianggap Berbeda dengan yang di Instagram
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- Ditegur Dudung Abdurachman, Hercules Akhirnya Minta Maaf ke Gatot Nurmatyo dan Yayat Sudrajat
Pilihan
-
PSSI Bongkar Alasan Tak Panggil Elkan Baggott meski Sudah Sampai di Bali
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
-
Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?
Terkini
-
Pemutihan Pajak Kendaraan Riau Dimulai Hari Ini hingga 19 Agustus 2025
-
3 Link DANA Kaget Bernilai Rp395 Ribu, Semoga Menjadi Keberuntunganmu
-
BRI Dukung Desa BRILiaN Hargobinangun Yogyakarta Ciptakan Sistem Sampah Digital dan UMKM Mandiri
-
3 Amplop DANA Kaget Hari Ini, Bantu Tutupi Biaya Keperluan Mendadak
-
Waspada Pancaroba, Sudah 392 Warga Pekanbaru Terjangkit DBD