SuaraRiau.id - Beredar video Bupati Siak Alfedri salah membacakan sila keempat Pancasila dalam acara pengajian akbar yang diisi oleh Gus Muafiq di Kampung Seminai, Kecamatan Kerinci Kanan pada Minggu (25/8/2024).
Dalam video yang tersebut, awalnya Bupati Alfedri lancar membacakan Pancasila hingga sila ketiga. Saat sila keempat, Alfedri malah melakukan kesalahan.
Alfedri menyebutkan sila keempat Pancasila berbunyi "Permusyawaratan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan".
Sontak, jamaah yang ikut dalam pengajian tersebut meluruskan bacaan sila keempat yang dibacakan Alfedri.
Baca Juga: Beredar Foto Paslon Irving Kahar-Sugianto Maju Pilkada Siak, Poros Baru?
"Kerakyatan," sontak warga ramai-ramai mengoreksi.
Diluruskan bacaannya oleh jamaah, Alfedri kembali mengulangi bacaannya. Bukan benar, Alfedri malah semakin salah membacakan sila keempat.
"Permusyawaratan pimpinan hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan atau perwakilan," ucap Alfedri dalam video itu.
Selanjut di akhir video tampak warga yang hadir dalam pengajian tersebut kompak membacakan sila butir keempat dengan benar.
Terpisah, Kepala Dinas Kominfo Siak Romi Lesmana membenarkan peristiwa tersebut.
Baca Juga: Pilkada Siak, Pengamat Beberkan 'Adu Mekanik' Alfedri dengan Kandidat Lain
Disampaikan Romi, hal itu bisa menimpa siapa saja. Apalagi bupati Alfedri memang tengah disibukkan dengan padatnya agenda pemerintahan.
"Iya benar, di Kecamatan Kerinci Kanan itu. Pak bupati bukan tidak hafal, biasalah hal seperti itu bisa menimpa siapa saja," ungkap Romi melalui telfon seluler, Selasa (27/8/2024).
Diketahui, Pancasila merupakan dasar negara, ideologi, dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Kata "Pancasila" berasal dari bahasa Sanskerta, di mana "panca" berarti lima dan "sila" berarti prinsip atau asas. Oleh karena itu, "Pancasila" dapat diterjemahkan sebagai "Lima Prinsip" atau "Lima Dasar".
Pancasila terdiri dari lima sila yakni Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Kontributor : Alfat Handri
Berita Terkait
-
Gebyar Olimpiade PPKn ke-XI Fordika FKIP Unila: Tembus 300 Peserta!
-
Profil Romo Benny, Stafsus BPIP yang Juga Seorang Pastor
-
Breaking News! Staf Khusus BPIP Romo Benny Meninggal Dunia saat Tugas Negara di Pontianak
-
Refleksi Hari Kesaktian Pancasila, TII: Kasus Intoleransi Masih Jadi Ancaman Serius
-
Puan Maharani Ajak Masyarakat Pertebal Keyakinan pada Kekuatan dan Keunggulan Pancasila
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
Terkini
-
Inovasi E-Break, PHR Hemat Biaya Produksi Balam South Rp29 Miliar
-
Hari Pencoblosan, KPU Riau Ungkap Larangan untuk Pemilih dan Lembaga Survei
-
Intip Snack Emping Jagung Nasabah PNM Mekaar yang Diborong Wapres Gibran
-
Jaga Keamanan Masa Tenang Pilkada, Polres Siak-Instansi Terkait Patroli Skala Besar
-
Hari Guru, Begini Jejak Kisah Guru di Balik Kesuksesan Para Engineer PHR