SuaraRiau.id - Aksi diduga pungutan liar (pungli) berkedok uang ronda yang ditagih kepada pemilik ruko di Jalan Harapan Raya, Kota Pekanbaru viral di Instagram, Selasa (16/7/2024).
Dalam video berdurasi 2 menit 30 detik itu terlihat awalnya terlihat seorang pria yang mengguankan baju kaos berwarna silver dengan topi berdebat dengan karyawan ruko tersebut.
Berdasarkan video itu diupload akun @riauzoneofficial.id, dilihat dari ciri-cirinya, ruko itu seperti bengkel sepeda motor yang menjual oli, peralatan dan ban sepeda motor.
Pria bertopi kemudian memanggil rekannya yang datang menggunakan baju kaos warna coklat. Kemudian keduanya kembali berdebat dengan 3 pegawai ruko tersebut.
Di video lainnya, pria berbaju silver terlihat berbicara lewat sambungan telepon. Usai menelpon, pria itu mengambil sejumlah kertas dari atas meja dan meninggalkan lokasi tersebut.
Pada slide lainya terlihat foto pria berbaju coklat. Sementara pada slide terakhir diunggah sebuah kwitansi berwarna kuning dengan stempel Pekanbaru Ronda Malam
Pada kwitansi itu, terlihat tulisan tiga ratus ribu rupiah untuk ronda malam dan alat ronda malam 1x dalam setahun.
Masih pada kwitansi itu dituliskan juga nomor Hp atas nama Edi dan Ersa.
Hingga Selasa (16/7/2024) postingan itu sudah dikomentari ratusan netizen. Ada yang geram dan ada juga yang mengaku pernah ditagih uang serupa.
Baca Juga: Bukan Orang Baru, Ini Sosok 3 'Srikandi' Maju Pemilihan Wali Kota Pekanbaru
"lapor ke pihak Kepolisian, udah pemerasan namanya itu," tulis warganet.
"toko kami juga pernah didatangi tapi di tolak, yang jadi pertanyaan sudah sering viral kok belum ditindak sampai sekarang. Sudah berbulan" viralnya," ungkap netizen.
"pungli... sudah meresahkan warga Pekanbaru. " sebut warga maya.
Sebelumnya, aksi pungli modus uang ronda juga terjadi di berbagai tempat di Pekanbaru yakni menyasar pelaku usaha di Jalan Cipta Karya dan Jalan Delima. Kejadian tersebut bahkan sudah dibagikan di medsos beberapa waktu lalu.
Terpisah, Kapolsek Bukitraya, Kompol Syafnil saat dikonfirmasi Suara.com menyayangkan aksi tersebut tidak dilaporkan ke pihaknya. Namun malah ke media sosial (medsos).
"Sekarang orang suka melaporkan ke medsos karena anggapan mereka kalau melapor ke medsos, polisi bisa langsung mengambil tindak hukum," katanya.
Syafnil menjelaskan, karena ini perkara pidana harus ada 2 alat bukti.
"Laporkan ke polisi, bawa korban dan saksi serta barang bukti, kita akan tindak," jelasnya.
Kontributor: Rahmat Zikri
Berita Terkait
-
3 Fakta Skandal Pungli Paskibra Pejabat Kesbangpol, Uang Makan Dipotong Puluhan Juta?
-
Marbot Masjid di Pekanbaru Curi Motor Jemaah, Bodi Kendaraan Sempat Dimodifikasi
-
Penangkapan Mahasiswa Khariq Anhar Disebut Kriminalisasi, Kuasa Hukum Desak Kapolri
-
Kronologi Penangkapan Mahasiswa Unri Khariq Anhar di Jakarta
-
Viral Pemobil Ngaku Keluarga Polisi, Aniaya Pejalan Kaki Gendong Bayi di Pekanbaru
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Polda Riau Dorong Pertambangan Rakyat Kuansing Diaktifkan, Dubalang Jadi Penjaga Ketertiban
-
Gajah Tari 'Anak Angkat' Kapolda Riau Ditemukan Mati
-
Setelah Ikut "Pengusaha Muda BRILiaN, UMKM Healthcare Ini Bakal Segera Ekspansi Bisnis
-
Investasi SR023T3 & SR023T5 Lewat BRImo dan Dapatkan Cashback hingga Rp17 Juta!
-
Jadi Saksi Kasus Kuota Haji, Khalid Basalamah Ngaku Korban Travel asal Pekanbaru