SuaraRiau.id - Praktisi Hukum Suibri menyoroti maraknya rokok ilegal di Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis. Rokok murah tersebut mudah ditemukan di berbagai warung dan kedai yang ada di sudut kota Duri.
Rokok tanpa cukai ini diduga berasal dari Batam, untuk diedarkan ke wilayah Kota Duri tentu rokok ilegal tersebut masuk melalui pelabuhan laut yang ada di Pulau Bengkalis.
"Beredarnya rokok ilegal ini mengharuskan adanya tindakan nyata dari aparat penegak hukum untuk menghentikan peredaran rokok ilegal demi menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat serta melindungi pendapatan negara dari pajak rokok yang sah," kata Subairi dikutip dari Antara, Senin (8/7/2024).
Rokok dengan merek Lufman, HD, dan Manchester yang beredar di kota Duri tersebut dijual dengan harga yang berfariasi tergantung dari merek rokok, dari Rp10.000 hingga Rp16.000 per bungkusnya.
Baca Juga: Dump Truck vs L300 di Jalan Lintas Duri-Pekanbaru, Satu Orang Tewas
Subairi meminta penegak hukum untuk segera turun tangan dan melakukan razia rokok ilegal. Hal ini dilakukan agar negara dirugikan secara finansial.
Ia mendesak agar pihak berwenang tidak menutup mata terhadap peredaran rokok ilegal dan segera mengambil tindakan tegas terhadap para agen rokok ilegal yang beroperasi di Duri ini.
Rokok ilegal umumnya dijual dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan rokok resmi yang dikenai pajak. Hal ini membuatnya sangat menarik bagi konsumen, terutama mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi.
Suibri juga menambahkan bahwa selain razia, pemerintah perlu memperkuat regulasi dan pengawasan terhadap produksi dan distribusi rokok.
Kerjasama dengan instansi terkait, termasuk Bea Cukai dan Kepolisian, harus lebih diperkuat untuk memastikan bahwa peredaran rokok ilegal bisa ditekan seminimal mungkin. (Antara)
Baca Juga: Kru Kapal Rusia Hilang di Selat Malaka Bengkalis, Pencarian Masih Berlangsung
Berita Terkait
-
Toyota Alphard Angkut Rokok Ilegal Diserahkan ke Kejaksaan
-
Bulog Tandatangani Nota Kesepahaman dengan Pemkab Bengkalis, Bukti Komitmen Ketersediaan dan Keterjangkauan Komoditi
-
Rokok Ilegal Makin Marak, Ahli: Cukai Tinggi Bukan Solusi
-
Fantastis! Uang Rampasan Korupsi Proyek Jalan di Bengkalis Rp37,4 Miliar, KPK Setor ke Kas Negara
-
Awas Rokok Ilegal Merajalela, Petani Cengkeh Bongkar Bahaya Aturan Baru
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Hari Guru, Begini Jejak Kisah Guru di Balik Kesuksesan Para Engineer PHR
-
Pimpin Transformasi Hijau Berkelanjutan, Sunarso Dinobatkan sebagai The Best CEO
-
Review Smartphone iQOO Terbaru 2024 dan Spesifikasinya
-
Dukung Gaya Hidup Sehat, BRI dan OPPO Berkolaborasi di OPPO Run 2024
-
Jelang Pencoblosan, Kapolres Ajak Semua Paslon Pilkada Siak Olahraga Bersama