SuaraRiau.id - Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto memaparkan penyertaan modal negara (PMN) untuk anggaran 20225 sebesar Rp13,86 triliun untuk pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera.
Dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, Budi merinci jika suntikan dana itu akan digunakan untuk meningkatkan struktur permodalan perseroan.
"Manfaat dari PMN ini adalah untuk meningkatkan konektivitas di Pulau Sumatera sehingga mampu menurunkan waktu tempuh dan biaya transportasi," ujarnya dikutip dari Antara.
Dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan ruas Jambi-Rengat sebesar Rp7,6 triliun, ruas Rengat-Junction Pekanbaru Rp5,8 triliun, dan perencanaan teknis jalan tol Trans Sumatera Tahap III Rp400 miliar.
Baca Juga: Viral Pria Diduga Pengemis Dijemput Pakai Mobil di Pekanbaru
Hutama Karya telah menerima PMN dari 2015-2024 sebesar Rp131,1 triliun, yang seluruhnya digunakan untuk jalan tol Trans Sumatera. Per Juni 2024, dana PMN tersebut telah terserap Rp92,4 triliun. Jalan tol Trans Sumatera saat ini telah beroperasi sepanjang 800 km.
Pelaksanaan pembangunan jalan tol Trans Sumatera sepanjang 2.854 km dibagi menjadi empat tahap. Saat ini, 9 ruas tol di Tahap I telah beroperasi penuh dan sisanya masih dalam tahap konstruksi.
Sembilan ruas yang telah beroperasi penuh adalah Medan-Binjai, Kisaran-Indrapura, Pekanbaru-Dumai, Pekanbaru-Koto Kampar, Palembang-Indralaya, Taba Penanjung-Bengkulu, Terbanggi Besar-Kayu Agung, Sp Indralaya-Muara Enim, dan Bakauheni-Terbanggi Besar.
Sementara itu, Jalan Tol Trans Sumatera Tahap I yang baru beroperasi sebagian, di antaranya Sigli-Banda Aceh, Binjai-Pangkalan Brandan, Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Pematang Siantar dan Sicincin-Padang.
Budi mengatakan jalan tol Trans Sumatera akan semakin panjang, dan rencananya akan ada penambahan 166 km ruas tol pada Oktober 2024 nanti sehingga total panjangnya menjadi 966 km. Ruas Tahap I ditargetkan selesai pada 2024.
Baca Juga: Ngaku Anggota Satpol PP, Pria di Pekanbaru Lakukan Penipuan Modus Top Up
"Penambahan PMN kepada PT Hutama Karya diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan PDRB dan meningkatkan konektivitas di Pulau Sumatera, serta memberikan kontribusi penerimaan kepada negara," tegas dia. (Antara)
Berita Terkait
-
Kurniawan Blak-blakan Pilih Tinggalkan Como demi Gabung Klub Liga 2 Indonesia
-
Bersantap Pagi dengan Lotek Enak di Lapau Rang Sangka Pekanbaru
-
Secawan Kopi, Menikmati Kopi dan Hidangan Khas Bengkalis di Pekanbaru
-
Heboh Napi Dugem dan Pesta Narkoba di Rutan Pekanbaru, Komisi XIII DPR: Usut Tuntas!
-
9 Kuliner Khas Lezat Pekanbaru yang Bikin Wisatawan Jatuh Hati
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi HP Infinix RAM 8 GB Mulai Rp1 Jutaan: Layar AMOLED, Resolusi Kamera Tinggi
- 45 Kode Redeem FF Terbaru 30 Juni: Ada Emote Keren dan Bundle Menarik
- Siapa Lionel de Troy? Calon Bintang Timnas Indonesia U-17, Junior Emil Audero
Pilihan
-
5 Sepatu Lokal Mulai Rp50 Ribuan yang Wajib Dikoleksi, Modis buat Tunjang Aktivitas
-
5 Sepatu Lari Lokal Mulai Rp100 Ribuan, Tampil Stylish Bikin Olahraga Jadi Trendi
-
Demo Zero ODOL, Menko Airlangga: Semua Aspirasi Kita Tampung!
-
Gara-gara Keributan Antar Kampung, Sekolah di Mataram Ini Hanya Dapat 2 Siswa
-
PMI Manufaktur RI Anjlok, Menko Airlangga: Industriawan Lagi Pesimistis!
Terkini
-
5 Sepatu Lari Lokal Mulai Rp100 Ribuan, Tampil Stylish Bikin Olahraga Jadi Trendi
-
Fasilitas BRI Bantu Klaster Susu Ponorogo Tingkatkan Produksi
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Lokal Terbaik, Nyaman Menerjang Segala Medan
-
15 Penghargaan Internasional FinanceAsia Awards 2025 Kuatkan Posisi Global BRI
-
Update Harga Sawit Riau Sepekan ke Depan, Berapa Dibayar per Kilogram?