SuaraRiau.id - Kalapas Kelas II A Bengkalis Muhammad Lukman akhirnya buka suara terkait pernyataan Polda Riau yang menyebut sabu seberat 9,5 kg dan 9.000 pil ekstasi dikendalikan narapidana (napi) di Bengkalis.
Lukman mengatakan jika informasi pengungkapan kasus narkoba dikendalikan jaringan dari Lapas Bengkalis masih sepihak.
"Kita masih menggali informasi yang dinilai sepihak menyatakan dikendalikan oleh napi Bengkalis tersebut. Inikan baru pernyataan sepihak, tapi kami akan terbuka untuk melakukan kordinasi kepada pihak Polda Riau," kata Kalapas, Jumat (21/6/2024).
Lukman mengungkapkan jika pihaknya belum mengetahui secara pasti adanya keterlibatan salah seorang napi yang diduga sebagai pengendali jaringan narkoba dalam kasus tersebut.
"Apalagi menyangkut peredaman narkotika dan obat obat terlarang, kami punya komitmen memerangi dan memberantasnya," ungkap Lukman.
Selain itu, pihaknya tidak akan membatasi dan memberi ruang gerak kepada Polda Riau untuk menindak yang bersangkutan. Hal tersebut sebagai bentuk kerja sama dengan kepolisian dan BNN untuk memerangi narkoba.
Jika memang ada indikasi jaringan narkoba dikendalikan napi Bengkalis, pihaknya akan menindak tegas sesuai aturan.
"Sampai saat ini belum ada kordinasi lanjut dan infomasinya masih bias. Pun itu benar. Kita tidak tinggal diam, akan melakukan langkah langkah penegakan, penindakan sesuai aturan," tegas Lukman.
Sebelumnya, Ditresnarkoba Polda Riau mengungkap peredaran narkotika jaringan internasional di daerah Maredan, Kabupaten Siak, Selasa (18/6/2024).
Baca Juga: Bawa Sabu 9,5 Kg ke Riau, Kurir Narkoba Diupah Rp20 Juta Terancam Hukuman Mati
Satu orang pengedar inisial J ditangkap bersama barang bukti sabu seberat 9,5 kg dan 9.000 butir pil ekstasi.
"Subdit II Narkoba Polda Riau berhasil mengamankan seorang pelaku berinisial J sebagai pengedar dan kurir narkotika di Jalan Lintas Maredan," terang Diresnarkoba Polda Riau, Kombes Pol Manang Soebeti.
Manang membeberkan dalam penangkapan itu, satu orang pelaku berinisial S berhasil melarikan diri ke dalam kebun sawit. Saat ini S masih dalam pengejaran polisi dan masuk daftar pencarian orang (DPO).
"Kedua pelaku ini diduga dikendalikan oleh napi di Lapas Bengkalis," tutur Diresnarkoba. (Antara)
Berita Terkait
-
Eks Wali Kota Semarang Hadiri Pernikahan Anak Meski Masih Dipenjara, Kok Bisa?
-
127 Hektar Lahan Jagung Dipanen, Begini Strategi Polda Riau
-
Bikin Polri Tercoreng: Bripka A Polisi di Riau, Ternyata Otak Jaringan Sabu 1 Kg
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Gaungkan Green Policing, Kapolda Riau: Demi Keadilan Ekologis!
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Halal Indo 2025 Pecah Rekor, BRI Jadi Kunci Sukses UMKM Halal Naik Kelas
-
Kumpulan Prompt Gemini AI Edit Foto Wanita Berhijab Berbagai Pose
-
12 Prompt Gemini AI Foto Keluarga 3 Orang dengan Latar Berbagai Tempat
-
7 Prompt Gemini AI Foto Studio Berbagai Gaya ala Pemotretan Profesional
-
Guru PPPK Sekolah Dasar di Riau Jadi Bandar Sabu, Dibekuk Bareng 3 Rekannya