SuaraRiau.id - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SD dan SMP tahun ajaran 2024/2025 di Pekanbaru diselenggarakan secara online. Terkait ini, Dinas Pendidikan Pekanbaru sudah mempersiapkan antisipasi kendala yang akan terjadi saat PPDB online.
Kepala Dinas Pendidikan Pekanbaru, Abdul Jamal mengatakan pihaknya menyiapkan operator di sekolah hingga melaksanakan opsi perpanjangan pendaftaran.
"Dari sekarang kami sudah siapkan antisipasi untuk menghadapi kendala saat pelaksanaan PPDB sisetem online ini. Mulai dengan mempersiapkan operator di sekolah hingga melaksanakan opsi perpanjangan pendaftaran," ujarnya, Jumat (14/6/2024).
Jamal meyakinkan masyarakat agar tidak takut menemui kendala saat PPDB seperti listrik padam atau terjadi gangguan server.
Baca Juga: Anggota Dewan: PPDB Pekanbaru Harus Transparan Tanpa Calo!
"Kalau daftar online mati lampu atau ada gangguan server, bisa diperpanjang, kita siapkan operator di sekolah," sebutnya.
Jamal menuturkan jika masyarakat atau para orangtua untuk tidak memaksakan anaknya masuk ke sekolah negeri. Apalagi daya tampung sekolah negeri di Pekanbaru terbatas.
"Kita ingin sampaikan kepada masyarakat jangan terlalu memaksa, untuk negeri dan swasta masing-masing ada daya tampung, 60 persen daya tampung sekolah negeri," tegasnya.
Menurut Jamal, Dinas Pendidikan Pekanbaru mempersiapkan sekolah baru di antaranya SMPN 50 dan pembangunan sekolah di daerah Tuah Madani dan Muhajirin.
"Untuk daya tampung SD kita bisa 12.000 lebih siswa dengan 178 SD, kita sudah antisipasi dengan membangun di Tuah Madani, ada lagi juga di SMP 50," ujar dia.
Baca Juga: PPDB SD-SMP Negeri Pekanbaru Segera Dibuka, Ini Jadwal dan Linknya
Berita Terkait
-
Wapres Gibran ke Mendikdasmen: Zonasi Sekolah Harus Dihilangkan!
-
Surat Keluhan Saat Jadi Wali Kota Solo Dicueki Nadiem, Gibran Blak-blakan Carut-marut Sistem Zonasi
-
Polemik Sistem PPDB Jalur Zonasi, Menunggu Gebrakan Menteri Pendidikan Baru Pilihan Prabowo
-
JPPI Sebut Ada 10 Modus Kecurangan PPDB, Paling Banyak Cuci Rapor Dan Sertifikat Palsu
-
PPDB Disebut Banyak Kecurangan, Jumlah Anak Tak Sekolah Diprediksi Bertambah
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Lewat Vokasi, PHR-Pemprov Riau Sinergi Tingkatkan SDM Masyarakat
-
Belasan Orang Jadi Tersangka Penyerangan Car Wash di Pekanbaru, Dalang Kerusuhan Buron
-
Perusakan Car Wash di Pekanbaru: 4 Orang Ditangkap, yang Lain Masih Diburu
-
Dirsamapta Polda Riau Apresiasi Polres Siak Terkait Kesiapan Pengamanan Pilkada
-
Liong Tjai Diburu Polda Riau Terkait Kasus Korupsi di Indragiri Hilir