SuaraRiau.id - Pemadaman listrik besar-besaran atau blackout terjadi di sebagian besar provinsi di Pulau Sumatera akibat gangguan transmisi sejak Selasa (4/6/2024). Akibatnya aktivitas harian dan ekonomi masyarakat di Sumatera termasuk Riau terganggu.
Meski saat ini sudah pulih, namun PLN diminta untuk memberikan kompensasi sebagai bentuk ganti rugi terhadap masyarakat akibat memadaman listrik hingga berjam-jam.
Anggota DPRD Riau, Mardianto Manan kompensasi itu seharusnya diberikan kepada masyarakat apabila tidak menerima layanan yang maksimal. Hal ini mengingat PLN sebagai perusahaan yang memonopoli usaha sebagai pemasok listrik bagi seluruh masyarakat di Indonesia.
"Harus wajib ganti rugi. Jangan cuma mau memonopoli saja. Saat terjadi gangguan seperti kemarin, harus mau bertanggung jawab," kata Mardianto dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Jumat (7/6/2024).
Baca Juga: Warga Riau Merugi Akibat Listrik Padam Berjam-jam, Akankah PLN Kasih Kompensasi?
Adapun kompensasi bagi pelanggan PLN yang mengalami gangguan listrik juga sudah diuraikan dalam Peraturan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 27 Tahun 2017.
Dalam aturan itu, PT PLN wajib memberikan pengurangan tagihan apabila besaran tingkat mutu pelayanan tenaga listrik melebihi 10 persen di atas besaran yang ditetapkan, dengan indikator: lama gangguan, jumlah gangguan, kecepatan pelayanan perubahan daya tegangan rendah, kesalahan pembacaan KWH meter, waktu koreksi kesalahan rekening, dan/atau kecepatan pelayanan sambungan baru tegangan rendah.
Sebelumnya, Manajer Komunikasi PT PLN (Persero) UID RKR Riau-Kepulauan Riau, Tajuddin Nur menuturkan masih menunggu arahan dari PLN Pusat terkait kebijakan ganti rugi pemadaman listrik tersebut.
Tajuddin menjelaskan, pasokan listrik saat ini sudah kembali normal 100 persen. Namun, pihaknya masih melakukan pengamatan dan evaluasi agar kasus pemadaman listrik yang diduga akibat gangguan pada Transmisi Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV Linggau-Lahat, Sumatera Selatan, tidak kembali terulang.
"Saat ini kami sudah berhasil menormalkan pasokan listrik kepada pelanggan kembali 100 persen. Tetapi, kita masih melakukan pengamatan juga, karena masalah mesin ini kan ada kemungkinan-kemungkinan yang harus kita antisipasi agar tidak terjadi lagi gangguan serupa," terangnya, Kamis 6 Juni 2024.
Baca Juga: 'Penderitaan' Warga Pekanbaru gegara Listrik Padam: Ikan Peliharaan Mati-Ngecas HP Rame-rame
Tajuddin pun tak mau berkomentar lebih jauh. Terkait kompensasi untuk pelanggan yang mengalami pemadaman listrik berjam-jam, pihaknya menunggu arahan pusat.
Berita Terkait
-
PLN IP Tambah Pasokan Daya Listrik 949 MW Pada 2024 dan Lebih dari 2.000 MW di 2025
-
Mudik Gratis PLN Sumut 2025 Sediakan 576 Tiket: Ini Rute, Jadwal dan Syaratnya
-
PLN Indonesia Power Penuhi Daya Listrik 19,5 Gigawatt untuk Terangi Ramadan
-
Hamas Murka Israel Putus Listrik Gaza, Sebut Tindakan Genosida!
-
Cek Fakta: Link Perpanjangan Program Diskon Listrik PLN 50 Persen
Tag
Terpopuler
- Sejak Dulu Dituntut ke Universitas, Kunjungan Gibran ke Kampus Jadi Sorotan: Malah Belum Buka
- Maharani Dituduh Rogoh Rp 10 Miliar Agar Nikita Mirzani Dipenjara, Bunda Corla Nangis
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Kini Ngekos, Nunung Harus Bayar Cicilan Puluhan Juta Rupiah ke Bank
- Maharani Kemala Jawab Kabar Guyur Rp10 Miliar Biar Nikita Mirzani Ditahan: Kalian Pikir Gak Capek?
Pilihan
-
Harga Emas Antam Ngegaspol, Naik Tinggi Lagi Hari Ini
-
Rahasia Mudik Lebaran Lancar: Tips Pesan Tiket Bus Sinar Jaya Online Tanpa Ribet!
-
Dompet Aman, Perut Kenyang: 7 Rekomendasi Bukber Hemat di Jogja
-
Steve Saerang: Revolusi AI Setara Penemuan Mesin Uap!
-
Prediksi Nomor Punggung Pemain Timnas Indonesia: Emil Audero-Ole Romeny Saling Sikut?
Terkini
-
Didukung BRI, Cokelat Ndalem Sukses Pasarkan Produknya ke Luar Negeri
-
Bukti Dugaan Bagi-bagi Uang Paslon 03 Diserahkan Warga ke Bawaslu Siak
-
Kasus Korupsi Dana Bencana, Eks Kepala BPBD Siak Dituntut 7 Tahun Penjara
-
Mudik Aman Sampai Tujuan: BRI Group Berangkatkan 8.482 Pemudik di Lebaran 2025
-
BRI Group Berikan 100.000 Paket Sembako dan Santunan kepada Anak Yatim Piatu Selama Ramadan