SuaraRiau.id - Seorang pelajar perempuan di Indragiri Hilir babak belur usai dianiaya seorang residivis kasus pencabulan. Saat ini pelaku sedang diburu kepolisian setempat.
Kapolres Indragiri Hilir, AKBP Budi Setiawan mengatakan bahwa pihaknya sudah mengetahui identitas pelaku yaitu Ramadan (36).
"Korbannya seorang santriwati yang masih berusia 15 tahun. Korban dianiaya saat naik pompong di Sungai Gaung, Desa Pintasan, Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir," kata Kapolres, Senin (27/5/2024).
AKBP Budi menjelaskan kondisi korban mengalami tiga luka robek di bagian kepala, mata bengkak dan berdarah dibagian hidung.
"Benar, laporan sudah kita terima dan saat ini tim sedang melakukan penyelidikan dan memburu pelaku," ujar dia.
Budi mengungkapkan, dalam laporan korban dijelaskan awalnya korban hendak pulang kampung dari sekolahnya ke Desa Belantak. Saat itu, pelaku datang menawarkan tumpangan.
"Pelaku menawarkan tumpangan naik pompong kepada korban. Saat di perjalanan, kapal pompong berhenti dan saat ditanyai korban alasan pelaku memberhentikan kapalnya karena ada kerusakan," terang AKBP Budi.
Tak lama, pelaku sempat menawarkan makan kepada korban namun ditolak. Pelaku yabg mendapat penolakan itu kemudian kesal dan menyuruh korban turun dari pompong, tapi korban menolak.
Mendengar jawaban dari korban, pelaku lalu turun dari pompong dan mengambil sebatang kayu balok, dan menutup mulut korban dengan tangannya.
Baca Juga: Pria Diterkam Buaya saat Mandi di Sungai Indragiri Hilir
"Korban sempat melawan dengan cara menggigit tangan pelaku hingga terlepas. Pelaku yang kesal lalu memukul kepala korban dengan kayu balok tersebut hingga menyebabkan tiga luka robek di bagian kepala," jelas Budi.
Usai memukul kepala korban, pelaku pergi meninggalkan korban dengan luka-luka di kepala.
"Hasil lidik, pelaku merupakan resedivis kasus cabul. Kita tengah mengejar pelaku yang saat ini identitas sudah diketahui," tegas Kapolres Budi.
Kontributor: Rahmat Zikri
Tag
Berita Terkait
-
Tragedi Sungai Lusi: 5 Santriwati Penghafal Alquran di Blora Ditemukan Tak Bernyawa
-
3 Santriwati Hanyut Sungai Lusi Ditemukan Meninggal, Total Korban Jiwa Menjadi Lima
-
Jerit Tangis di Tepi Sungai Lusi: 8 Santriwati MBS Blora Tenggelam, 4 Masih Dicari
-
Pemerintah-DPR Sepakat Pertegas Pencabutan Hak Profesi bagi 'Residivis' di RUU Penyesuaian Pidana
-
Berkeliaran di Kantin SD Tiap Pagi, ASN Predator Seks Anak Cabuli 5 Siswa di NTB, Begini Modusnya!
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Membanggakan, Atlet Riau Raih Medali Emas di SEA Games 2025 Thailand
-
7 Mobil Matic Bekas Selain Toyota, Pilihan Cerdas untuk Mobil Pertama
-
8 Mobil Matic Bekas untuk Wanita, Gampang Dikendarai dan Mudah Perawatan
-
Hadapi Cuaca Ekstrem, Posko Bencana di Riau Diminta Aktif 24 Jam
-
4 Mobil MPV Bekas 60 Jutaan: Tangguh dan Berkelas, Bisa Muat hingga 9 Penumpang