Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Senin, 27 Mei 2024 | 11:16 WIB
Ilustrasi penganiayaan. [freepik]

SuaraRiau.id - Kejadian dugaan penganiayaan anak kandung terhadap ibunya yang menderita kelumpuhan di Pekanbaru viral di media sosial. Hal itu dialami nenek 72 tahun berinisial Su.

Dalam video, sang anak H (52) nampak menyeret kaki ibunya yang tak lagi berdaya, lalu menamparnya. Aksi kejam warga Jalan Nelayan, Kota Pekanbaru ini menuai kecaman dari berbagai pihak hingga pihak kepolisian turun tangan. 

"Kami sudah mendatangi rumah korban yang diduga dianiaya oleh anaknya," kata Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Berry Juana Putra dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Senin (27/5/2024).

Kasatreskrim menjelaskan bahwa H dan istri kemudian diamankan dan menjalani pemeriksaan di Polresta Pekanbaru. Sedangkan korban meminta untuk diantar ke rumah anak keduanya. 

Baca Juga: Pak Ogah Kerap Muncul Malam-malam, Warga Pekanbaru: Petugas ke Mana?

Berry menyampaikan dari hasil pemeriksaan, pelaku berdalih bahwa ibunya mengalami kesurupan dan meminta untuk bertemu orang tuanya di Gunung Marapi, Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar).

Pelaku mengaku hanya menakut-nakuti ibunya dengan menyeret serta menampar wajah ibunya agar diam dan tidak keluar rumah.

"Kejadian tersebut divideokan N yang merupakan istri pelaku. Kemudian video itu dikirimkan ke beberapa keluarga terdekat," terang Bery.

Diketahui, Su telah mengalami kelumpuhan sejak 2021. Sebelum sakit, Su tinggal di Jalan Nelayan bersama anak keduanya.

Saat ini, polisi masih menunggu pihak keluarga untuk membuat laporan polisi terhadap dugaan tindak pidana melakukan kekerasan terhadap ibu kandung yang dilakukan H.

Baca Juga: Pemprov Riau Klaim Perbaiki Belasan Jalan Pekanbaru, Oktober Kelar Semua

Load More