SuaraRiau.id - Penggerebekan narkoba dilakukan jajaran Polda Riau di Kampung Dalam Pekanbaru pada Kamis (25/4/2024) siang. Dalam penggerebekan tersebut, petuhas tak berhasil menemukan barang bukti.
Diresnarkoba Polda Riau, Kombes Pol Manang Soebeti menyatakan pihaknya gagal melakukan penangkapan terhadap terduga pengedar narkoba karena kabur dengan terjun ke Sungai Siak.
"Benar, ada penggerebekan oleh tim, tapi tim tidak berhasil menemukan barang bukti," ujarnya dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Kamis (25/4/2024).
Polda Riau gagal melakukan penangkapan meski sudah melakukan tembakan peringatan ke udara untuk menghentikan pelaku supaya tidak kabur.
Dia mengungkapkan hanya satu tersangka yang ditangkap. Sementara ada sekitar 3-4 pelaku yang berhasil melarikan diri dengan cara masuk ke Sungai Siak.
"Viral tapi hasilnya nihil. Hanya satu pelaku yang kami amankan," terang Manang.
Terkait identitas pelaku yang diamankan petugas, belum diketahui. Saat ini pelaku dibawa ke Mapolda Riau untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Sebelumnya, seorang pengedar sabu berinisial FF alias F (31) berhasil diamankan jajaran Satresnarkoba Polresta Pekanbaru pada Senin (8/5/2024) dini hari.
Tersangka merupakan warga Jalan Perdagangan Kelurahan Kampung Bandar Kecamatan Senapelan, Pekanbaru. Ia kerap melakukan transaksi narkoba di pinggir Jalan Sago Kelurahan Kampung Dalam.
"Dari informasi tersebut, tim operasional yang dipimpin oleh Wakasatresrarkoba AKP Noki Loviko langsung melakukan penyelidikan ke lokasi tersebut," kata Kasatnarkoba Polresta Pekanbaru, Kompol Manapar Situmeang.
Dari hasil penggeledahan, polisi menemukan 28 paket sabu serta berhasil menyita uang tunai sebesar Rp3,8 juta yang diduga hasil penjualan sabu.
Tersangka mengakui bahwa barang haram tersebut didapatkannya dari seorang laki-laki berinisial B yang saat ini masih dalam pengejaran.
Berita Terkait
-
Jerman Dalam Bayang-bayang Teror Jelang Konferensi Keamanan Dunia
-
Apa Kabar Perburuan Gembong Narkoba Nomor Wahid Fredy Pratama? Bareskrim Bilang Begini
-
Selat Malaka: Jalur Tikus Narkoba dari Malaysia ke Indonesia
-
Modus Pengacara dan Rehabilitasi, FARI Beberkan 'Cuci Tangan' Oknum Polisi dalam Kasus Narkoba
-
Penampakan 31 Kg Narkotika yang Dimusnahkan BNN
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Video Pasien 'Ditolak' Berobat di Siak Ternyata Benar Adanya, Puskesmas: Miskomunikasi
-
Akhir Pelarian Nader Taher, Terpidana Korupsi Rp35 M yang Sempat Ganti Identitas
-
Menteri UMKM Apresiasi BRI yang Tetap Konsisten Mendukung Sektor UMKM
-
Viral Emak-emak di Siak Ditolak Berobat gegara Tak Bawa KTP, Ini Penjelasan Puskesmas
-
Kasus Korupsi Flyover Simpang SKA, Pensiunan PNS hingga ASN PUPR Riau Diperiksa