SuaraRiau.id - Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) berhasil meraih penghargaan bergengsi internasional bidang lingkungan Green World Environment Award 2024.
Penghargaan yang diterima PHR di Brazil tak terlepas dari kerja sama pentahelix dalam menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) serta dukungan SKK Migas Sumatra Bagian Utara (Sumbagut) sebagai pengawas KKKS.
Dalam program konservasi gajah sumatera, PT PHR menggandeng BBKSDA Riau dan Rimba Satwa Foundation (RSF). Prestasi gemilang yang didapatkan ini menjadi bukti nyata komitmen PHR dalam menjaga kelestarian lingkungan di wilayah operasinya.
Perusahaan migas tersebut merupakan satu dari 25 perusahaan penerima penghargaan dari total 500 kompetitor lain dalam penghargaan untuk praktik terbaik lingkungan dari seluruh dunia. PHR menjadi satu-satunya perusahaan dari Indonesia yang menerima penghargaan bergengsi ini.
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus mengapresiasi capaian yang diraih PHR. Menurutnya PHR tidak hanya berfokus pada ketahanan energi, namun juga memberikan efek berganda bagi masyatakat dan lingkungan.
“Sebagai pengawas di industri hulu migas, kami bangga PHR menjadi salah satu Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang memberi kontribusi penting dalam mencapai salah satu target dalam rencana dan strategi (renstra) Indonesia Oil and Gas 4.0 (IOG 4.0) yaitu menjaga keberlanjutan lingkungan,” kata Rikky.
Selanjutnya, Rikky menambahkan bahwa industri hulu migas berkepentingan untuk terus berkontribusi dalam menjaga ekosistem lingkungan mengingat industri ini sebagian besar berada di bentangan perkebunan, hutan dan lautan.
"SKK Migas konsisten mendorong KKKS untuk menjalankan program lingkungan dengan identifikasi potensi dan inovasi yang berbasis pada kearifan lokal dan sumber daya alam. Program Konservasi Gajah Sumatera PHR adalah bukti nyata dari komitmen industri hulu migas tersebut dan telah berhasil diakui dunia," terangnya.
Rimba Satwa Foundation (RSF) selaku mitra pelaksana program konservasi gajah PHR turut bangga atas prestasi tersebut. RSF berkomitmen untuk terus berkolaborasi untuk kelestarian lingkungan.
“Kami sangat bangga dengan penghargaan ini, dan berterima kasih kepada PHR yang sudah komitmen dalam program TJSL khususnya konservasi gajah dan agroforestri sebagai salah satu upaya mitigasi interaksi negatif satwa dan manusia. Kami RSF selaku organisasi lokal akan terus berupaya di tingkat tapak dan terus berkolaborasi untuk pelestarian habitat gajah sumatera,” kata Direktur RSF, Zulhusni Syukri.
Husni berharap, kolaborasi dengan PHR ini akan terus terlaksana sehingga program-program yang sudah dirancang dapat terlaksana dan berdampak besar bagi keberlanjutan lingkungan.
Corporate Secretary PHR WK Rokan Rudi Ariffianto menyampaikan bahwa PHR berkomitmen untuk terus menjalankan program-program pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
"Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kinerja dan komitmen dalam menjaga kelestarian lingkungan," ujarnya.
PHR yakin bahwa sinergi dan kerjasama dengan semua stakeholder menjadi kunci untuk mencapai tujuan mulia ini.
"Kami berharap dukungan dari semua pihak akan terus mengalir sehingga PHR dapat terus berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan untuk generasi sekarang dan masa depan," tegas Rudi.
Sebagai informasi, program konservasi gajah sumatera yang dijalankan PHR meraih penghargaan bergengsi Green World Environment Awards 2024 sebagai Global Winner untuk kategori Fuel, Power & Energy/Conservation & Wildlife Projects.
Ajang Green World Environment Awards 2024 merupakan penghargaan yang diberikan The Green Organization, sebuah lembaga nirlaba internasional, independen, dan tidak berafiliasi dengan kelompok politik manapun.
Penghargaan ini sudah digelar sejak 1994 silam. Lembaga ini memiliki dedikasi untuk merekognisi, memberikan penghargaan, sekaligus mempromosikan berbagai upaya praktik pengelolaan lingkungan terbaik di seluruh dunia.
Berita Terkait
-
Museum Gajah: Lebih dari Sekedar Museum Tertua di Asia Tenggara
-
Rumah Sakit Gajah Pertama di India: Secercah Harapan bagi Gajah Asia yang Terancam Punah
-
Jangan Suka Menghina Fisik Sesama dalam Buku Fabel 'Indahnya Persahabatan'
-
Tanamkan Jiwa Tolong Menolong dalam Buku 'Persahabatan Burung dan Gajah'
-
Dulu Kumuh & Lapak Pedagang Angkringan, Warga Apresiasi Wajah Baru Lapangan Gajah Mada
Tag
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Review Smartphone iQOO Terbaru 2024 dan Spesifikasinya
-
Dukung Gaya Hidup Sehat, BRI dan OPPO Berkolaborasi di OPPO Run 2024
-
Jelang Pencoblosan, Kapolres Ajak Semua Paslon Pilkada Siak Olahraga Bersama
-
Beli Rumah Lebih Mudah, Ayo ke KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya
-
Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Kompolnas Minta Polda Selidiki Penyebab