SuaraRiau.id - Kota Dumai menjadi salah satu daerah di Riau yang telah menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Belakangan, wilayah ini terlihat diselimuti kabut asap yang pekat, Sabtu (23/3/2024) malam.
Aktivitas warga pengguna jalan terpantau masih normal tanpa menggunakan masker. Mereka terlihat tidak memakai masker sebagai pelindung dari gangguan kesehatan.
Seorang warga di Jalan Sultan Syarif Kasim Dumai mengaku kualitas udara sangat tidak baik karena asap berbau pekat dan menyengat hidung.
"Kebetulan kita lagi ada kumpul kumpul di luar habis tarawih, dan memang belum ada persiapan masker meski kondisi asap ini sangat tidak baik," ujar pemotor kepada Antara.
Sementara warga lain menyebutkan belum ada kesiapan mengantisipasi kabut asap yang baru kelihatan pekat malam ini. Aktivitas di luar rumah masih terus dilakukan.
Dia berharap pemerintah secepatnya bertindak agar kesehatan warga tidak terganggu. Karena mengingat saat ini umat muslim sedang berpuasa Ramadan 1445 H.
"Harus hati hati juga ni karena kita sedang berpuasa dan diserang kabut asap. Ya mudah mudahan pemerintah segera menangani masalah ini," sebut warga lain.
Di sisi lain, Kepala BPBD Dumai Irawan Sukma menjelaskan kondisi kabut asap yang menyelimuti udara Dumai saat ini berasal dari kejadian kebakaran lahan di beberapa titik.
Berdasarkan laporan harian kebencanaan, kebakaran hutan dan lahan terjadi di sejumlah lokasi. Yaitu semak belukar dan perkebunan kelapa sawit di Jalan Bambu Kuning Kelurahan Gurun Panjang Kecamatan Bukit Kapur seluas 15 hektare.
Kemudian, lahan gambut dan semak belukar di Jalan Tanjung Sari Kelurahan Tanjung Palas Kecamatan Dumai Timur 7 haktare.
Selanjutnya, semak belukar terbakar di Jalan Dumai Motor Kelurahan Tanjung Palas Dumai Timur, 20 haktare. Titik api lain di Jalan Batu Bintang Kelurahan Bukit Bahtrem Kecamatan Dumai Timur 5 hektare. Lokasi terakhir di Jalan Teuku Umar Kelurahan Teluk Makmur Kecamatan Medang Kampai 1 hektare.
"Sebagian besar sudah dipadamkan dan masih proses pendinginan. Kabut asap kita perkirakan juga kiriman dari kebakaran lahan perbatasan Dumai Bengkalis, tepatnya di Desa Bandar Laksamana," kata Irawan Sukma. (Antara)
Berita Terkait
-
Kebakaran Hutan Dunia Meningkat Tajam, Dampak Ekonomi dan Risiko Kemanusiaan Kian Parah
-
Badai Api Mengguncang Bumi: Tantangan Baru Ilmuwan di Era Pemanasan Global
-
Bukan Kali Pertama: Kilang Minyak Dumai Kembali Terbakar
-
9 Fakta Kebakaran Kilang Pertamina Dumai, Ledakan Keras Awali Kobaran Api dan Kepanikan Warga
-
Polisi dan TNI Turun Tangan Amankan Objek Vital Kilang Pertamina Dumai yang Terbakar
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Konsisten Jalankan Good Corporate Governance, BRI Raih Apresiasi di IICD Award 2025
-
Deretan Prompt Gemini AI untuk Animasi 3D Karakter Fantasi yang Keren
-
Ide-ide Prompt Gemini AI Foto Sendirian Berpose di Puncak Gunung
-
9 Inspirasi Prompt Gemini AI Bahasa Inggris Edit Foto Liburan di Korea
-
CEK FAKTA: Pekerja Bergaji di Bawah Rp10 Juta Bebas dari Pajak, Benarkah?