SuaraRiau.id - Harga cabai merah di sejumlah pasar tradisional Pekanbaru sempat menginjak angka Rp150 ribu per kilogram (Kg). Namun, belakangan terus mengalami penurunan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pekanbaru, Maisisco mengungkapkan bahwa harga cabai merah asal Bukittinggi sudah turun pada angka Rp60 ribu per kg.
"Jadi untuk hari ini, cabai merah Bukittinggi kembali mengalami penurunan harga dari Rp70 ribu menjadi Rp60 ribu per kg. Ini sesuai monitoring harga pangan yang kami lakukan tadi pagi di Pasar Suka Ramai dan Pasar Cik Puan," terangnya, Rabu (20/3/2024) siang.
Maisisco menyampaikan jika harga cabai rawit juga turun dari Rp80 ribu menjadi Rp65 ribu per kg. Sementara bawang merah Bukittinggi mengalami kenaikan harga dari Rp34 ribu menjadi Rp35 ribu.
"Sedangkan untuk komoditas lainnya seperi beras, daging ayam, daging sapi, minyak goreng, gula, telur, dan lainnya tidak ada kenaikan dan penurunan harga, stabil," kata Maisisco.
Dia menyebut pihaknya akan terus monitoring untuk mengetahui perbandingan harga kebutuhan pokok dari hari ke hari.
Berikut harga bahan pokok di Pasar Sukaramai dan Pasar Cik Puan Pekanbaru, Rabu (20/3/2024).
1. Beras anak daro/10kg: Rp170.000
2. Beras medium SPHP: Rp57.500
3. Tepung terigu curah: Rp10.000
4. Daging ayam Ras: Rp31.000
5. Daging sapi: Rp140.000
6. Telur ayam ras/papan: Rp55.000
7. Bawang merah Solok: Rp35.000
8. Bawang putih: Rp38.000
9. Cabai merah Bukittinggi: Rp60.000
10. Cabai rawit: Rp65.000
11. Cabai merah Medan: Rp50.000
12. Minyak goreng curah: Rp16.000
13. Gula pasir curah: Rp18.000
Berita Terkait
-
Harga Cabai Melonjak Pada Awal Tahun 2025, Ini Penyebabnya
-
Harga Cabai Rawit Merah Melonjak, Mentan: Biarlah Petani Bernapas
-
Dua Menteri Prabowo Temukan Harga Cabai Rawit Tembus Rp90 Ribu/Kg
-
Fakta-fakta Rombongan Mabuk Narkoba Tabrak Keluarga di Pekanbaru, Tinggalkan Anak Yatim Piatu
-
Cafe Teko Kopi, Tempat Nongkrong Bernuansa Joglo di Pekanbaru
Tag
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Video Pasien 'Ditolak' Berobat di Siak Ternyata Benar Adanya, Puskesmas: Miskomunikasi
-
Akhir Pelarian Nader Taher, Terpidana Korupsi Rp35 M yang Sempat Ganti Identitas
-
Menteri UMKM Apresiasi BRI yang Tetap Konsisten Mendukung Sektor UMKM
-
Viral Emak-emak di Siak Ditolak Berobat gegara Tak Bawa KTP, Ini Penjelasan Puskesmas
-
Kasus Korupsi Flyover Simpang SKA, Pensiunan PNS hingga ASN PUPR Riau Diperiksa