SuaraRiau.id - Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan Pekanbaru membuka poli khusus untuk calon legislatif (caleg) di Riau yang kemungkinan depresi akibat gagal saat pemilihan legislatif (Pileg) pada 14 Februari 2024.
Direktur RSJ Tampan, Zainal Arifin mengakui ada penambahan jumlah pasien secara signifikan pasca Pileg 2024 yang digelar Februari lalu. Namun, tidak ada pasien yang diklasifikasikan sebagai mantan caleg depresi.
"Memang ada penambahan pasien pasca Pileg 2024, tetapi apakah yang masuk caleg atau bukan itu adalah rahasia pasien yang harus kita jaga. Karena inikan masih dianggap aib oleh masyarakat dan tidak boleh kita viralkan," ujarnya dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Senin (18/3/2024).
Terkait data pasien yang masuk RSJ caleg atau bukan, Zainal mengungkapkan jika hal tersebut adalah kerahasiaan yang harus dijaga rumah sakit.
Ia hanya menyampaikan jika jumlah pasien pasca Pileg 2024 sudah mencapai 338 pasien. Jumlah ini melebihi kapasitas RSJ yang hanya memiliki 317 ranjang bagi pasien.
"Karena kenaikan cukup signifikan, banyak yang sudah kami pulangkan. Tetapi lebih banyak pula yang masuk hingga akhirnya kami over kapasitas," terang Zainal.
Lebih lanjut, ia mengatakan RSJ Tampan masih mengoperasikan layanan poli khusus caleg stres yang beroperasi mulai Senin sampai Jumat.
"Di luar waktu itu, kami siapkan di UGD," beber Zainal.
Diketahui sebelumnya, RSJ Tampan Pekanbaru membuka poli khusus untuk caleg kabupaten/kota di Riau yang kemungkinan depresi akibat gagal Pileg 2024.
Direktur RSJ Tampan, Zainal Arifin menuturkan bahwa poli khusus ini merupakan poli konsultasi untuk pasien yang mengalami gangguan jiwa. Menurutnya, saat ini RSJ Tampan Pekanbaru memiliki 8 dokter spesialis jiwa yang akan memperkuat poli khusus untuk caleg.
"Mungkin nanti kami menyiapkan poli-poli khusus, karena biasanya mereka (caleg gagal) akan melakukan konsultasi. Makanya dokter-dokter yang menangani ini juga sudah diingatkan dari sekarang. Sebab kemungkinan itu (caleg depresi) pasti ada. Jadi poli khusus ini yang kami lakukan penguatan," sebut dia, Rabu (17/1/2024).
Zainal juga mengungkapkan bahwa seperti yang sudah-sudah, tidak terlalu ada lonjakan pasien yang masuk setelah Pileg.
"Karena mereka kan sebelum juga sudah melakukan cek kesehatan," tegasnya.
Berita Terkait
-
Agar Masyarakat Lebih Peduli, Doli Golkar Kini Usul Pilpres-Pileg Juga Dipisah
-
Klaim Jadi Ketum Paling Nekat, Zulhas Pasang Target Tinggi PAN Masuk 4 Besar Pileg 2029
-
Jadi Caleg Gagal, Dede Sunandar Nyaman Kerja di Kafe: Ya Mau Gak Mau
-
Mardiono Singgung Kader Selalu Beralasan Kekurangan Logistik Buntut Keok di Pileg dan Pilkada 2024
-
Blak-blakan! Legislator NasDem Usul Pemilu Digelar 10 Tahun Sekali Demi Balik Modal Nyaleg Rp 20 Miliar
Tag
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
-
Bocor! Jordi Amat Pakai Jersey Persija
-
Sri Mulyani Ungkap Masa Depan Ekspor RI Jika Negosiasi Tarif dengan AS Buntu
-
Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Kantor Sri Mulyani Buka Suara
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
Terkini
-
Sepanjang 2024, BRI Telah Salurkan Pembiayaan UMKM Sebesar Rp698,66 Triliun di Indonesia
-
Sanrah Food: Dukungan BRI Membuat Usaha Berkembang dan Mampu Perluas Penjualan
-
7 Rekomendasi Sepatu Lari Produk Lokal: Ringan dan Nyaman, Harga Mulai Rp400 Ribuan
-
7 Parfum Wanita Murah Wangi Tahan Lama, Harga Pelajar Mulai Rp12 Ribuan
-
Heboh Typo Ucapan Hari Bhayangkara ke-79 dari Pemprov Riau, Kok Bisa?