SuaraRiau.id - Mendagri Tito Karnavian menunjuk Sekda Riau SF Hariyanto menjadi Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Riau menggantikan Edy Natar Nasution yang sudan berakhir masa jabatannya.
Penunjukan SF Hariyanto sebagai Plh Gubernur Riau ini tertuang dalam Surat Mendagri Nomor: 100.2.1.3/871/SJ tertanggal 19 Februari 2024. Salinan surat Mendagri tersebut beredar di media sosial pada Senin (19/2/2024) sore.
Lantas siapakah SF Hariyanto, sosok Plh Gubernur Riau?
Profil SF Hariyanto
Sekda Riau SF Hariyanto sebelumnya sempat berkarir di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Jakarta.
Pada tahun 2018 lalu, Hariyanto dipercaya untuk mengisi jabatan Inspektur II di Inspektorat Jenderal Kementerian PUPR.
SF Hariyanto bukanlah sosok yang asing lagi di birokrasi Riau, karena ia sempat menduduki beberapa jabatan penting di Bumi Lancang Kuning, yaitu Kepala Dinas Pekerjaan Umum Riau, Staf Ahli Gubernur Bidang Pembangunan dan Kepala Dinas Pendapatan Daerah Riau.
Pria yang telah melalang buana Pemprov Riau itu diketahui memiliki harta kekayaan hampir menyentuh angka Rp 10 miliar.
Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, total harta kekayaan Hariyanto adalah sebesar Rp9,38 miliar yang ia laporkan pada 2020 lalu.
Selain itu, Hariyanto juga memiliki satu unit mobil Toyota Velfire dan satu unit sepeda motor jenis Honda Phantom, di mana jika ditotal maka kedua kendaraan tersebut memiliki nilai Rp 451,5 juta.
Haryanto juga sempat melaporkan bahwa dirinya memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp 216,2 juta. Sementara uang dalam bentuk kas dan setara kas adalah sebesar Rp 217,7 juta. Kendati begitu, Hariyanto juga punya utang sejumlah Rp 132 juta.
Bersama sejumlah sosok pejabat lain, SF Hariyanto juga digadang-gadangkan menjadi Pj Gubernur Riau. Para pejabat tersebut di antaranya pejabat Kementerian Agraria, dan Tata Ruang (ATR) Budi Situmorang serta Staf Ahli Bidang Regulasi, Penegakan Hukum dan Ketahanan Ekonomi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Elen Setiadi.
SF Hariyanto juga sempat diterpa isu miring terkait keluarganya yang disebut suka pamer kemewahana alias flexing. Peristiwa terse but terungkap berawal dari unggahan media sosial sang istri dan anaknya.
Berita Terkait
-
Kemendagri Serahkan Penghargaan Aspek Kinerja Total Tingkat Provinsi Kepada Pemprov DKI Jakarta
-
Soal Usulan Omnibus Law UU Politik dari Baleg DPR, Mendagri Tito Bakal Lapor ke Prabowo
-
Rahman Hadi
-
Mendagri Dorong Pemda di Nusa Tenggara Segera Penuhi Kebutuhan Anggaran Pilkada Serentak 2024
-
Edy Natar Bakal Duet dengan Ustaz Jebolan Kairo di Pigub Riau, Ini Profilnya
Tag
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Video Pasien 'Ditolak' Berobat di Siak Ternyata Benar Adanya, Puskesmas: Miskomunikasi
-
Akhir Pelarian Nader Taher, Terpidana Korupsi Rp35 M yang Sempat Ganti Identitas
-
Menteri UMKM Apresiasi BRI yang Tetap Konsisten Mendukung Sektor UMKM
-
Viral Emak-emak di Siak Ditolak Berobat gegara Tak Bawa KTP, Ini Penjelasan Puskesmas
-
Kasus Korupsi Flyover Simpang SKA, Pensiunan PNS hingga ASN PUPR Riau Diperiksa