SuaraRiau.id - Kasus dugaan pelecehan seksual bocah TK oleh teman sekelasnya menjadi percatan sejumlah orangtua di Pekanbaru. Beberapa merasa takut dengan kejadian tersebut.
Sawino, seorang warga yang memiliki anak sekolah di TK, mengaku merasa takut dan lebih waspada atas kasus ini.
"Rasa takut tentu ada. Apalagi seluruh kegiatan anak di sekolah bisa saja lepas dari pengawasan guru. Mungkin saja kegiatan itu mengarah hal negatif," katanya kepada Antara, Selasa (16/1/2024).
Sawino berharap pihak sekolah dapat lebih meningkatkan pengawasan terhadap terhadap anak agar menghambat hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu, ia mengaku penggunaan gawai kepada anaknya di rumah pun selalu diawasi agar anak tak mengakses hal yang tak sesuai umurnya.
"Penggunaan handphone dibatasi paling lama satu jam dan tidak boleh lepas dari pengawasan. Biasanya anak hanya main game atau nonton film animasi di YouTube," sebutnya.
Terpisah, Wati, salah satu orangtua mengaku perlu lebih selektif memilih sekolah untuk anaknya. Ia juga lebih memperhatikan perubahan kecil dan menanyakan secara detail kegiatan anak di sekolah.
"Jadi lebih hati-hati untuk memasukkan anak ke sekolah mana," ungkapnya.
Diketahui, seorang bocah TK di Pekanbaru diduga menjadi korban kekerasan seksual teman satu sekolahnya. Ayah korban berinisial D, menjelaskan jika peristiwa ini terjadi beberapa bulan lalu.
Pihaknya telah melaporkan kejadian ini ke pihak sekolah, namun D merasa pihak sekolah terkesan mengabaikan kasus tersebut bahkan melindungi pelaku. D dan istri mengaku juga mendapat tekanan dan ancaman dari pihak sekolah.
Bahkan istrinya sempat mengamuk di sekolah karena merasa tidak puas dengan penanganan kasus tersebut. Usai tak menemukan penyelesaian, ia dan istri juga mengadu ke Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak (UPT PPA) Kota Pekanbaru.
Namun, proses mediasi yang dilakukan tidak membuahkan hasil yang memuaskan. Kemudian keluarga korban membuat laporan terkait perkara ini ke Polsek Tampan. Saat ini proses penanganan perkara dilakukan oleh Satreskrim Polresta Pekanbaru. (Antara)
Berita Terkait
-
Diancam Bakal Dipolisikan Terduga Pelaku Pelecehan di Bekasi, Richard Lee: Perlukah Saya Minta Maaf?
-
Dua Kakek Kembar di Bekasi Lecehkan Difabel, Aksinya Terekam Kamera
-
Menteri PPPA Kecam Pelecehan Seksual di Bekasi:Dalih Agama Tak Bisa Jadi Pembenaran
-
Sosok Anthony Norman: Kasus Eks Politisi PSI Mendadak Viral Lagi
-
Richard Lee Pasang Badan untuk Korban Pelecehan Ulama, Ini Alasannya!
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
5 Link DANA Kaget Khusus Siang Ini, Dapatkan Kejutan Senilai Rp380 Ribu
-
Viral Diduga Maling di Pekanbaru Dilempar dari Atap, Polisi Ungkap Kondisinya
-
Warga Dumai Panik Dengar Ledakan Kilang Minyak Pertamina, Ada yang Ungsikan Keluarga
-
Sejarah Kilang Minyak Pertamina di Dumai, Kini Kembali Terbakar
-
Kilang Minyak Dumai Meledak, Pertamina Fokus Pemadaman