Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Senin, 15 Januari 2024 | 09:13 WIB
Kasatlantas Polres Rokan Hilir Iptu Zahratul Aulia Harun mengatur lalu lintas saat jalan digenangi banjir. [Dok Polres Rokan Hilir]

SuaraRiau.id - Jalan Lintas Riau-Sumatera Utara (Sumut) Rokan Hilir tergenang banjir sejak beberapa hari terakhir. Hal ini membuat aktivitas lalu lintas di dekat Jembatan Ujung Tanjung, Kecamatan Tanah Putih tersebut terganggu.

Selain genangan banjir, sejumlah lubang di jalan lintas tersebut juga menjadi salah satu penyebab harus berhati-hati.

Kasatlantas Polres Rokan Hilir Iptu Zahratul Aulia Harun turun langsung memasang penanda badan jalan dari botol bekas yang diberi scotlight. 

"Pemasangan tanda di badan jalan itu dilakukan di lokasi banjir Jalan Lintas Riau-Sumut dekat Jembatan Ujung Tanjung, Kecamatan Tanah Putih. Tujuannya, agar pengendara tidak terperosok ke lubang dan lalu lintas berjalan lancar," ujar Rara, Minggu (14/1/2024).

Dia juga menambal lubang di lokasi banjir yang menggenangi jalan lintas penghubung Riau-Sumatera Utara. Pemasangan tanda bahaya dan penambalan jalan berlubang itu dilakukan karena beberapa waktu lalu ada truk yang terbalik di lokasi tersebut.

Polwan Rara memanfaatkan botol bekas dijadikan sebagai penanda bahaya. Botol itu dipasangkan scotlight agar dapat dilihat oleh pengendara saat malam hari. Selain itu mengajak anggotanya mengajak warga sekitar untuk bersama-sama mengisi karung bekas dengan pasir.

"Penambalan jalan ini bertujuan untuk memperbaiki sementara kondisi jalan yang rusak akibat banjir. Sedangkan penanda bahaya dari botol bekas untuk memberitahu pengendara jalan mana yang dapat dilalui dengan aman," ungkapnya.

Rara berharap arus lalu lintas di jalan yang tergenang banjir tetap lancar.

"Kami berharap tidak ada korban jiwa maupun kerugian materil di jalan lintas yang digenangi banjir," ucap Rara. 

Polisi juga memberikan rompi untuk mengatur lalu lintas kepada relawan di lokasi banjir sebagai bentuk apresiasi.

Load More