SuaraRiau.id - Banjir masih menggenangi sejumlah wilayah di Riau. Hingga saat ini total warga Riau yang mengungsi akibat banjir sudah mencapai 6.467 jiwa.
Kepala BPBD Riau, Edy Afrizal mengatakan, tercatat baru di tiga daerah tersebut yang warganya terpaksa harus mengungsi yakni Rokan Hilir (Rokan Hilir), Kepulauan Meranti dan Kota Dumai.
Jumlah warga yang mengungsi terbanyak dari Rokan Hilir, yaitu 3.992 jiwa. Sisanya tersebar di sejumlah daerah di antaranya Bengkalis ada 191orang dan Dumai ada 44 orang.
"Selain di Rohil, di Kepulauan Meranti juga banyak. Ada 2.240 jiwa yang mengungsi," ujarnya, Jumat (12/1/2024).
BPBD Riau sudah melakukan upaya penanganan seperti melakukan evakuasi warga, mendistribusikan bantuan logistik, seperti beras gula sarden selimut kain sarung air mineral. Kemudian mendirikan dapur umum dan posko pengungsian.
"Kita juga sudah membuat permohonan bantuan kepada pusat semoga bisa segera diproses namun saat ini pusat juga sudah membantu untuk kesiapsiagaan di daerah, seperti saat ini ada logistik selimut yang masih ada dari pusat sebelumnya," ujar Edy.
Selain itu, BPBD Riau juga melakukan evakuasi kepada warga yang berada di Kampar dan Rokan hilir, namun ada beberapa warga yang memilih bertahan tinggal di kediaman.
"Memang masyarakat kita ini ada yang mau dievakuasi dan ada yang memilih tetap bertahan di rumahnya. Bagi yang bersedia dievakuasi kami lakukan evakuasi dan yang tidak mau, kami tetap memantau mereka dan tetap menyalurkan logistik yang mereka butuhkan dan mengimbau agar tetap waspada," ujarnya.
Selain tiga daerah itu, kabupaten/kota lain meski terdampak banjir namun belum tercatat ada warganya yang mengungsi. Sejauh ini bencana banjir yang terjadi di Riau membuat 4.686 Kepala Keluarga dan 18.744 jiwa warga Riau yang terdampak.
Banjir di Riau bahkan sudah menelan empat korban jiwa. Banjir juga menyebabkan ribuan unit rumah dan fasilitas umum, seperti jalan, masjid dan sekolah ikut terendam banjir.
Total ada 29 sekolah SMA sederajat di Riau yang harus meliburkan siswa nya karena ruang kelasnya terendam air. Itu belum termasuk sekolah dasar dan menengah yang kewenangannya ada di masing-masing kabupaten/kota.
BPBD Riau mengimbau kepada masyarakat khususnya orang tua untuk mengontrol anak-anak yang bermain banjir di aliran air deras yang berisiko terseret arus mengingat banyaknya masyarakat yang menjadikan banjir sebagai wahana untuk bermain.
Tag
Berita Terkait
-
Sutradara Merah Putih One For All Banjir Tawaran Wawancara, Sampai Punya Julukan Ini
-
Antrean Penumpang Mengular Kemarin Gegara Banjir dan Galian, Manajemen Transjakarta Merespons
-
Banjir Jakarta Hari Ini: Pintu Air Pasar Ikan Siaga 2, Genangan di Jakbar dan Jaksel Capai 70 cm
-
Jakarta Kembali Dikepung Banjir, Satu RT di Jakbar dan Jalan Ciledug Raya Terendam 30 Cm
-
5 Momen Dramatis Viral Saat Rumah Pasha Ungu Dikepung Banjir Parah di Bogor
Terpopuler
Pilihan
-
Profil Riccardo Calafiori, Bek Arsenal yang Bikin Manchester United Tak Berkutik di Old Trafford
-
Breaking News! Main Buruk di Laga Debut, Kevin Diks Cedera Lagi
-
Debut Brutal Joan Garcia: Kiper Baru Barcelona Langsung Berdarah-darah Lawan Mallorca
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
Terkini
-
Oknum Pegawai Negeri Sumbar Ketahuan Istri Ngamar dengan ASN Riau Tanpa Busana
-
Diperintah Prabowo, Anggota DPRD Siak Ini Bagikan Bendera Merah Putih
-
Ketika Gajah Khidmat Peringati Kemerdekaan RI, Kasih Bunga ke Petugas Upacara
-
Gelar Consumer Expo 2025, BRI Suguhkan KPR Ringan 2,40% di Bandung
-
Dirgahayu RI ke-80, BRI Tegaskan Komitmen Lewat 8 Langkah Dukung Kedaulatan dan Kemajuan Bangsa