Eko Faizin
Sejumlah petugas kepolisian membantu evakuasi warga korban banjir Pekanbaru. [Ist/Dok Diskominfo Riau]

6. Menyiapkan dan mendistribusikan kebutuhan logistik (pangan, sandang). 

7. Menyiagakan peralatan kebencanaan (pompa, perahu, life jacket, tenda, dan kendaraan operasional) dan Dinas PUPR Provinsi Riau agar menstandbykan alat berat di lokasi rawan banjir/longsor.

8. Membentuk Posko Terpadu Siaga Bencana Hidrometeorologi di Provinsi Riau dan kabupaten/Kota, Pos Lapangan di lokasi bencana dan penyediaan anggaran BTT untuk Penanganan bencana banjir. 

9. Agar dilakukan pengaturan proses belajar mengajar (daring/luring) pada Sekolah dan Lembaga Pendidikan yang terdampak banjir.

10. Menghimbau kepada seluruh ASN Pemprov Riau, Dunia Usaha, BUMN/BUMD, Organisasi, NGO/ Lembaga Lembaga donatur untuk ikut berpartisipasi dalam rangka membantu meringankan beban Masyarakat korban bencana banjir. 

11. Bupati /Wali Kota melaporkan dan melakukan evaluasi penanganan bencana banjir secara berkala atau insidentil kepada Gubernur Riau

Diketahui, 10 daerah dari 12 kabupaten/kota di Riau mengalami bencana banjir karena curah hujan cukup tinggi. Selain itu, potensi banjir juga disebabkan pintu waduk PLTA Koto Panjang Kampar dibuka sebanyak 5 buah pintu setinggi 60 Cm. 

Banjir di Riau juga menyebabkan 43 kecamatan dan 192 desa terendam banjir. Sementara 24.268 Kepala Keluarga (KK) dengan 99.812 jiwa terdampak banjir. 

Komentar

Load More