SuaraRiau.id - Pemkab Pelalawan melalui Dinas Perhubungan setempat akhirnya menetapkan tarif jasa angkut (towing) untuk kendaraan yang ingin melintas banjir di Jalan Lintas Timur Sumatera.
Penetapan tarif angkut kendaraan tersebut disampaikan per Senin (8/1/2024). Namun, rupanya ada oknum penyedia jasa towing di lokasi belum menggunakan aturan yang ditetapkan Dinas Perhubungan Pelalawan.
Hal itu terungkap dari curhatan seorang pengendara minibus bernama Andi yang mengaku dimintai uang sebesar Rp1 juta untuk bisa naik towing.
Peristiwa tak mengenakan itu dialaminya pada Senin (8/1/2024) malam, saat dia hendak pulang ke Desa Pulau Muda Kecamatan Teluk Meranti.
Andi awalnya tahu jika mendapat surat imbauan Dinas Perhubungan yang menyatakan bahwa ongkos naik truk melintasi Jalan Lintas Timur yang banjir sekarang Rp400 ribu.
Makanya, ia memberanikan diri dari Pekanbaru melewati jalur tersebut. Namun ternyata biayanya masih Rp1 juta.
"Dari Pekanbaru tadi mau balik Pulau Muda, karena baca imbauan Dishub (Dinas Perhubungan) Rp400 ribu ya saya coba. Eh, sampai sana rupanya masih Rp1 juta,” ujarnya.
Mendapati tarifnya belum berubah, dia akhirnya balik arah dan memilih menginap di daerah Pangkalankerinci.
“Bayar Rp1 juta (harus) antre 6-10 jam juga," jelas Andi.
Dia mengungkapkan jika oknum yang menawarkan jasa penyeberangan towing tidak peduli dengan adanya imbauan dari Dinas perhubungan Pelalawan yang telah menetapkan harga disesuaikan dengan jenis kendaraannya.
"Katanya gak ada, mereka harus setor Rp700 ribu dan sisa untuk mereka,” tegas Andi.
Diketahui, sesuai imbauan Dinas Perhubungan Pelalawan mengeluarkan surat imbauan tertanggal 8 Januari 2024 yang ditujukkan kepada pemilik mobil trailer dan truk yang beroperasi di Jalan Lintas Timur.
“Himbauan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pelalawan, Satpol PP, Polairud, Kepala Desa, Pada tanggal 8 Januari 2024 perihal tarif angkutan mobil trailer dan truk yang membawa dan mengangkut mobil dan motor, untuk itu Dinas Perhubungan mengimbau harga mobil yang membawa mobil/upah gendong mengangkut mobil,” demikian bunyi dalam surat.
Pada surat itu disampaikan terkait besaran tarif yang dikenakan untuk pemakai jasa angkut, di antaranya mobil sedan atau minibus (termasuk penumpang) membayar Rp400.000. Sementara mobil truk, termasuk penumpang dikenai biaya Rp500 ribu.
“Motor, Rp30 ribu termasuk penumpang,” tulis di surat imbauan itu.
Tag
Berita Terkait
-
Sutradara Merah Putih One For All Banjir Tawaran Wawancara, Sampai Punya Julukan Ini
-
Antrean Penumpang Mengular Kemarin Gegara Banjir dan Galian, Manajemen Transjakarta Merespons
-
Banjir Jakarta Hari Ini: Pintu Air Pasar Ikan Siaga 2, Genangan di Jakbar dan Jaksel Capai 70 cm
-
Jakarta Kembali Dikepung Banjir, Satu RT di Jakbar dan Jalan Ciledug Raya Terendam 30 Cm
-
5 Momen Dramatis Viral Saat Rumah Pasha Ungu Dikepung Banjir Parah di Bogor
Terpopuler
Pilihan
-
Berkaca Kasus Nikita Mirzani, Bolehkah Data Transaksi Nasabah Dibuka?
-
Emas Antam Makin Terperosok, Harganya Kini Rp 1,8 Juta per Gram
-
Profil Riccardo Calafiori, Bek Arsenal yang Bikin Manchester United Tak Berkutik di Old Trafford
-
Breaking News! Main Buruk di Laga Debut, Kevin Diks Cedera Lagi
-
Debut Brutal Joan Garcia: Kiper Baru Barcelona Langsung Berdarah-darah Lawan Mallorca
Terkini
-
Oknum Pegawai Negeri Sumbar Ketahuan Istri Ngamar dengan ASN Riau Tanpa Busana
-
Diperintah Prabowo, Anggota DPRD Siak Ini Bagikan Bendera Merah Putih
-
Ketika Gajah Khidmat Peringati Kemerdekaan RI, Kasih Bunga ke Petugas Upacara
-
Gelar Consumer Expo 2025, BRI Suguhkan KPR Ringan 2,40% di Bandung
-
Dirgahayu RI ke-80, BRI Tegaskan Komitmen Lewat 8 Langkah Dukung Kedaulatan dan Kemajuan Bangsa