SuaraRiau.id - Jalan Lintas Timur Sumatera Km 75-83, Desa Kemang, Pangkalan Kuras, Pelalawan masih digenangi banjir. Petugas kepolisian menerapkan sistem buka tutup lantaran tingginya genangan air di jalan nasional tersebut.
Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal mengungkapkan jika pihaknya akan melakukan berbagai cara agar pengemudi bisa menggunakan jalan yang tengah banjir itu.
"Kami akan melakukan berbagai macam upaya untuk kepentingan masyarakat banyak. Maka, kami lakukan beberapa strategi untuk pengguna jalan berupa pengalihan arus lalu lintas dan sistem buka tutup," kata Kapolda dikutip dari Antara, Minggu (7/1/2024).
Iqbal menyampaikan strategi yang dilakukan adalah berupa rekayasa lalu lintas. Meskipun tidak bisa normal, namun strategi tersebut diharapkan bisa membuat arus lalu lintas terus mengalir.
Dia mengatakan dalam waktu dekat kondisi ini akan dirapatkan langsung dengan Gubernur Riau guna mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi di tengah tingginya curah hujan. Kapolda juga mengimbau kendaraan truk besar untuk bisa bekerjasama dengan petugas yang mengatur lalu lintas.
Petugas di lapangan akan melakukan tugas dan pelayanan mengatur lalu lintas dan keamanan para pengguna jalan selama 24 jam.
"Tekad kami akan terus melakukan upaya-upaya pelayanan kepada masyarakat sehingga upaya rekayasa lalu lintas tidak terkendala dan menimbulkan kemacetan," tambah Irjen Iqbal.
Jalan Lintas Timur Sumatera ini memegang peranan penting lalu lintas menuju Sumatera Utara, Aceh, dan sebaliknya. Akibat luapan banjir tersebut, kemacetan telah mengular beberapa hari terakhir baik ke arah Rengat maupun ke Pekanbaru.
"Kami mengimbau agar menggunakan jalur Teluk Kuantan-Pekanbaru," jelasnya.
Diketahui, tingginya curah hujan mengakibatkan debit air di lokasi banjir Km 75 hingga 83 sudah mencapai 1 meter lebih. Ditambah lagi dengan kondisi jalan Lintas Timur yang amat berdekatan sekali dengan Sungai Kampar.
Saat ini di kilometer 75 kedalaman air diperkirakan mencapai 50-70 Cm, sementara di Km 83 air menggenangi jalan hingga 1,2 meter. Kondisi ini mengakibatkan kendaraan roda dua dan mobil kecil tak bisa melalui jalan tersebut. (Antara)
Berita Terkait
-
Rob Demak Makin Parah, Nelayan Perempuan Ini Selamatkan Diri dengan Pembalut Kain
-
Prancis Diterjang Badai Dahsyat: 2 Tewas, Atap Parlemen Bocor saat PM Pidato!
-
Raup Cuan Rp3,6 Miliar, Operator hingga Bos Besar Sindikat Judol Higgs Domino Tertangkap!
-
Apa Artinya Perubahan TWA Megamendung Jadi Cagar Alam bagi Masa Depan Hutan?
-
5 Mobil Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Mesin Bandel, Bodi Tinggi untuk Terabas Banjir
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas Termurah: Tahun Muda Banget, Harga Kisaran Rp90 Jutaan
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Sekaliber Avanza tapi Jauh Lebih Nyaman, Kabin Lega, lho!
- 5 Rekomendasi Skincare Hanasui Untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Cerah, Cuma Modal Rp20 Ribuan
- Infinix Hot 60i Resmi Debut, HP Murah Sejutaan Ini Bawa Memori 256 GB
- 5 Pilihan HP Xiaomi Termurah Rp1 Jutaan: Duet RAM GB dan Memori 256 GB, Performa Oke
Pilihan
-
Info A1: Calvin Verdonk Batal Pindah ke FC Utrecht!
-
3 Rekomendasi Sepatu Lari Wanita Rp200 Ribuan, Performa Optimal Gaya Maksimal
-
AION UT Sudah Mulai Unjuk Gigi di Indonesia
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Brand Lokal Rp500 Ribuan, Handal untuk Jarak Jauh
-
Buat Prabowo Terdiam saat Berpidato di Groundbreaking Pabrik Baterai EV, Siapa Tomy Winata?
Terkini
-
7 Rekomendasi Mobil Bekas Rp30 Jutaan, Generasi Lawas dengan Style Khas
-
Loan On App di BRImo: Solusi Praktis Cairkan Limit Kartu Kredit ke Tabungan
-
Mau Wangi Seharian, Jenis Parfum Apa yang Terbaik untuk Kamu Agar Tahan lama?
-
Kelamnya Nasib Gajah di Tesso Nilo, Sudah 23 Ekor Mati
-
Cuan Akhir Bulan, Dapatkan Ratusan Ribu dari 3 Link DANA Kaget Ini