SuaraRiau.id - Banjir di Jalan Lintas Timur Sumatera di Pelalawan ternyata menyimpan cerita miris bagi pengendara yang melewati jalur tersebut. Pengemudi harus membayar sejumlah uang agar aman menyeberangi banjir.
Tak tanggung-tanggung, pengendara harus membayar Rp1 juta agar kendaraan roda empatnya bisa diangkut truk untuk menghindari banjir. Mahalnya biaya itu sangat membebani pengemudi minibus.
Pemobil bernama Rizal terpaksa harus membayar Rp1,3 juta agar bisa melintas tanpa harus memutar balik atau mencari jalur alternatif lain.
"Saya harus bayar Rp1,3 juta kepada pengemudi truk membantu mobil melintas hadangan banjir di Pangkalankerinci," katanya dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com.
Menurut Rizal, hal ini sangat membebani karena biayanya sangat mahal.
"Saya dari Riau hendak ke Jambi melewati Jalur Lintas Timur, tapi karena banjir dan mobil saya kecil, terpaksalah menggunakan jasa mobil besar untuk dapat melintas," tegasnya.
Sementara itu, bencana banjir juga dimanfaatkan sejumlah warga Desa Kesuma Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan terhadap pengendara yang mencari jalur alternatif. Pengemudi yang melintasi jalan desa diminta uang.
Jumlah uang yang diminta warga setempat pun beragam tergantung jenis kendaraannya. Dugaan pungutan liar (pungli) warga ini viral di media sosial Instagram.
Dalam video yang dibagikan @kabarpekanbaru, nampak seorang pengemudi menceritakan jika dirinya dimintai sejumlah uang oleh warga desa tersebut.
"Lapor Pak Kapolsek, ini katanya bukan jalan pemerintah, tapi jalan kampung sini, jadi kami dikenakan biaya melewati daerah Kampung Desa Kusuma. Jadi Kami disini dikenakan biaya 50 ribu 1 mobil , tolong dibantu Pak," ujarnya dalam video.
Belakangan, Kepala Desa Kesuma bernama Yasir Herawansyah Sitorus minta maaf. Melalui surat tertanggal Minggu 7 Januari 2024 ini menyampaikan permohonan maafnya.
“Saya selaku Kepala Desa Kesuma (mewakili masyarakat Desa Kesuma) meminta maaf kepada pengemudi/pengendara atas kegiatan masyarakat Desa Kesuma yang meminta sejumlah uang pada saat melintasi jalan Desa Kesuma Kecamatan Pangkalan Kuras, Pelalawan,” demikian bunyi suratnya.
Berita Terkait
-
Rob Demak Makin Parah, Nelayan Perempuan Ini Selamatkan Diri dengan Pembalut Kain
-
Viral Video 'Setoran Rokok' Sopir Bajaj ke Petugas Dishub DKI, Pramono: Tidak Bisa Seperti Ini!
-
Usai Viral di Medsos, Pramono Minta Kadishub DKI Usut Dugaan Pungli Anak Buah di Salemba
-
TNI Bantu Polisi Buru Calo Pengeroyok Prajurit di Terminal Arjosari: Data Pelaku Sudah Dapat!
-
Viral Publik Pertanyakan Hukuman Guling-guling Polisi Usai Lakukan Pungli
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas Termurah: Tahun Muda Banget, Harga Kisaran Rp90 Jutaan
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Sekaliber Avanza tapi Jauh Lebih Nyaman, Kabin Lega, lho!
- 5 Rekomendasi Skincare Hanasui Untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Cerah, Cuma Modal Rp20 Ribuan
- Infinix Hot 60i Resmi Debut, HP Murah Sejutaan Ini Bawa Memori 256 GB
- 5 Pilihan HP Xiaomi Termurah Rp1 Jutaan: Duet RAM GB dan Memori 256 GB, Performa Oke
Pilihan
-
3 Rekomendasi Sepatu Lari Wanita Rp200 Ribuan, Performa Optimal Gaya Maksimal
-
AION UT Sudah Mulai Unjuk Gigi di Indonesia
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Brand Lokal Rp500 Ribuan, Handal untuk Jarak Jauh
-
Buat Prabowo Terdiam saat Berpidato di Groundbreaking Pabrik Baterai EV, Siapa Tomy Winata?
-
Usai Peringkat Daya Saing RI Anjlok, Pemerintah Lakukan Deregulasi Kebijakan di Sektor Perdagangan
Terkini
-
7 Rekomendasi Mobil Bekas Rp30 Jutaan, Generasi Lawas dengan Style Khas
-
Loan On App di BRImo: Solusi Praktis Cairkan Limit Kartu Kredit ke Tabungan
-
Mau Wangi Seharian, Jenis Parfum Apa yang Terbaik untuk Kamu Agar Tahan lama?
-
Kelamnya Nasib Gajah di Tesso Nilo, Sudah 23 Ekor Mati
-
Cuan Akhir Bulan, Dapatkan Ratusan Ribu dari 3 Link DANA Kaget Ini