Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Selasa, 26 Desember 2023 | 09:43 WIB
Ilustrasi ponsel diblokir. [Pixabay/Jan VaĊĦek]

SuaraRiau.id - Batam Center, Kepulauan Riau (Kepri) terjadi antrean massal pendaftaran International Mobile Equipment Identity (IMEI) yang terblokir.

Ratusan orang tampak berebut mendaftarkan IMEI terblokir dimulai sejak sore hari hingga Minggu (24/12/2023) dini hari.

Kejadian ini menarik perhatian tour gratis ke Singapura dan Malaysia dengan syarat tertentu terkait pendaftaran IMEI. Terungkap ada modus tertentu di balik antrean ini.

Beberapa orang menawarkan tour gratis ke Singapura dan Malaysia dengan syarat bahwa peserta harus mendaftarkan ponsel mereka setelah pulang.

Mereka membantu mendaftarkan ponsel bisa mendapatkan uang saku sebagai imbalan. Peristiwa semacam ini tidak hanya terjadi di Batam, tetapi juga melibatkan Tanjungpinang.

"Tak cuma di Batam, tapi hingga ke Tanjungpinang," ujar seorang warga dikutip dari Batamnews.co.id--jaringan Suara.com.

Gadget yang didaftarkan dalam antrean ini adalah gadget dengan IMEl diblokir, sebagai hasil dari kebijakan pemerintah melalui Kominfo beberapa waktu lalu yang memperketat regulasi terkait IMEl.

Menanggapi kejadian ini, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi memberikan pernyataan.

Meskipun belum ada tanda-tanda polisi bergerak terkait dugaan keterlibatan aparat, Menkominfo menyatakan bahwa pihaknya akan memberikan dukungan kepada pihak kepolisian untuk menangani kasus hukum terkait pelanggaran pendaftaran IMEl ilegal.

Kasus ini menyoroti kompleksitas pengelolaan IMEl dan menimbulkan pertanyaan tentang keamanan data dan tindakan penegakan hukum dalam menghadapi masalah tersebut.

Load More