SuaraRiau.id - Dipilihnya Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden atau cawapres memiliki dampak elektoral yang besar bagi Prabowo Subianto.
Dalam artikel berbahasa Ingris berjudul "The Prabowo-Gibran Pairing: Wise or Foolish?" yang ditulis Burhanuddin Muhtadi dan Kennedy Muslim disebutkan bahwa Gibran menjadi aset elektoral bagi Prabowo.
Menurut mereka, digandengnya Gibran sebagai cawapres oleh Prabowo Subianto melemahkan basis dukungan capres PDIP Ganjar Pranowo di berbagai segmen pemilih. Khususnya adalah pemilih muda dan pemilih Jokowi non-PDIP pada Pemilu 2019.
"Sejauh ini, manfaat yang diperoleh Prabowo dalam memilih Gibran untuk menarik pendukung Jokowi sangat besar," tulis Burhanuddin dan Kennedy yang dipublikasikan di website fulcrum.sg.
Baca Juga: Gus Miftah Disebut Jadi Berkah Elektoral Tak Terduga untuk Prabowo-Gibran
Eksodusnya pendukung Jokowi non-PDIP ke pasangan Prabowo-Gibran berdampak pada menurunnya elektoral Ganjar-Mahfud.
Saat ini kata Burhanuddin dan Kennedy, Jawa Tengah dan Jawa Timur akan menjadi medan tempur bagi Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud dalam perebutan suara di Pilpres 2024.
"Sejauh ini, menurut jajak pendapat terbaru, Prabowo masih tertinggal jauh dari Ganjar di Jawa Tengah; namun ia telah menyalip Ganjar di Jawa Timur," tulis Burhanuddin dan Kennedy.
Di Jawa Tengah, terjadi persaingan sengit antara pemilih PDIP dengan pendukung Jokowi walau PDIP masih dominan.
Sementara di Jawa Timur, popularitas Jokowi dan kedekatannya dengan para elite NU akan memberikan dorongan bagi Prabowo di provinsi terpadat kedua setelah Jawa Barat.
Baca Juga: Janji Anies Baswedan di Hadapan Warga Jambi: Basmi Mafia Niaga di Daerah
Menurut Burhanuddin dan Kennedy, jika Gibran berhasil mengikis basis dukungan Ganjar di Jawa Tengah dan Jawa Timur, belum menjamin pasangan Prabowo-Gibran menang di putaran pertama.
"Skenario putaran kedua kemungkinan besar akan terjadi, jika dilihat dari jajak pendapat saat ini," tulis mereka.
Hal ini karena masuknya pendukung baru dari basis pendukung Jokowi telah diimbangi dengan kepergian basis pendukung tradisional Prabowo di Jawa Barat, Banten dan Sumatra; Gibran tidak disukai sebagai calon wakil presiden di tempat-tempat tersebut.
Berita Terkait
-
Pilkada Jawa Jadi Pijakan Prabowo Menuju 2029, Mampukah Taklukkan Jakarta di Putaran Kedua?
-
Bukan Bela Jokowi, Prabowo: Semua Pemimpin Punya Kekurangan, Tak Pantas Difitnah
-
Wapres Gibran Jemput Anak di Sekolah, Warganet : Beruntungnya Jadi Kawan Jan Ethes
-
Curhat Diejek hingga Tertawakan Gegara Mau Berantas Korupsi, Prabowo Pegang Ucapan Bung Karno, Kenapa?
-
Keterlaluan, Gus Miftah Pernah Samakan Penjual Es Teh dengan Seekor Monyet Saat Kajian
Terpopuler
- Siapa Pelat RI 26? Mobil Menteri Full Pengawalan Resahkan Warga: Berisik Banget
- Marselino Ferdinan Tinggalkan Oxford United, Pelatih: Dia Tidak akan Kembali...
- Farhat Abbas Bakal Lapor KPK, Ketakutan Denny Sumargo Terbukti
- Senyum-senyum, Reaksi Anggota TNI Dengar Pidato Gibran Tuai Sorotan: Jadi Ikut Ketawa..
- Kisruh Uang Donasi Tak Kunjung Rampung, Hotman Paris Sentil Agus Salim: Harusnya dari Awal...
Pilihan
-
Bojan Hodak Pusing Jelang Laga Hidup Mati Persib Bandung vs Zhejiang FC, Ini Penyebabnya
-
Antara Lo, Gue, dan Medok: Humor di Balik Bahasa Jawakarta
-
Pemprov Kaltim Susun RPKD untuk Tekan Angka Kemiskinan Hingga Nol Persen
-
Harga Mati! Prabowo Todong Apple Investasi Rp15 Triliun
-
APBD Rp 25 Triliun, Bisakah Kaltim Wujudkan Program Makan Gratis Berkualitas di Era Rudy-Seno?
Terkini
-
PNM Sigap Salurkan Bantuan Air Minum untuk Warga Gili Ketapang dari Krisis Kekeringan
-
OTT KPK, Pj Wali Kota dan Sekda Pekanbaru Dibawa ke Jakarta
-
Kolaborasi PHR-EMP Gandewa, Dongkrak Produksi 12 Kali Lipat Lapangan Menggala South
-
Pejabat Kena OTT KPK di Riau Ternyata Pj Wali Kota Pekanbaru
-
Pejabat di Pekanbaru Kena OTT, Begini Penjelasan KPK