Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Kamis, 14 Desember 2023 | 21:04 WIB
Habib Ali Al-Habsyi, cucu Habib Ali bin Abdurrahman Al-Habsyi alias Habib Kwitang memuji adab calon wakil presiden atau cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka. (Suara.com/M. Yasir)

SuaraRiau.id - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka bakal memberikan kejutan saat debat cawapres yang digelar KPU pada Jumat (22/12/2023).

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Ahmad Muzani saat ditemui usai acara peluncuran platform pemilihmuda.id di Fanta HQ, Jakarta, Kamis (14/12/2023).

"Saya memperkirakan nanti pada tanggal 22 Desember debat cawapres akan penuh kejutan," katanya dikutip dari Antara.

Muzani mengungkapkan jika selama ini masyarakat umum mengira seolah-olah kemampuan berdebat Gibran di bawah rata-rata karena yang bersangkutan sebagai orang yang irit bicara.

"Sejak awal masyarakat umum terstigma kemampuan berdebatnya, kemampuan menjelaskannya, kemampuan menjelaskan atas solusi masalahnya karena ada stigma seolah-olah kemampuan itu Mas Gibran di bawah standar," ujarnya.

Muzani menjelaskan, kemampuan Gibran dalam berdebat sudah diperlihatkan saat Gibran menjalani debat saat menjadi calon Wali Kota Surakarta.

Dia menilai jika putra Presiden Jokowi tersebut mampu menyampaikan gagasan dan memberikan solusi dari setiap permasalahan dalam masyarakat.

"Saya sudah lihat saat jadi Wali Kota Surakarta, Mas Gibran menjelaskan banyak hal di beberapa tempat. Mas Gibran cukup menguasai banyak masalah," katanya.

Adapun tema debat pertama meliputi pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.

Tema debat kedua adalah ekonomi yang mencakup ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, dan perkotaan.

Tema debat ketiga adalah pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik, kemudian tema debat keempat adalah pembangunan keberlanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat, dan desa.

Tema debat kelima meliputi kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi. (Antara)

Load More