SuaraRiau.id - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menerima usulan nama calon Pj Gubernur Riau dari Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR) di Jakarta, Senin (4/12/2023).
Wakil Ketua Umum FKPMR Azlaini Agus menyerahkan langsung Proposal Pokok-pokok Pikiran dan Rekomendasi FKPMR tentang Pj Gubernur Riau kepada Mendagri yang diwakili Suhajar Diantoro.
"Benar, kami sampaikan langsung aspirasi dari tokoh-tokoh masyarakat yang ada di FKPMR tentang calon Pj Gubernur Riau. Aspirasi kami persis seperti yang sudah disampaikan kepada DPRD Riau beberapa hari lalu," ungkapnya dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com.
Diketahui, FKPMR sebelumnya menyampaikan tiga usulan calon Pj Gubernur Riau sisa masa jabatan 2019-2024 kepada DPRD Riau.
Kandidat Pj Gubernur Riau tersebut di antaranya Sekretaris Jenderal Kemendagri Suhajar Diantoro, Bidang Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Bappenas Erwin Dimas dan Rektor Universitas Riau (Unri) Sri Indarti.
Ketiganya memenuhi kriteria yang telah dirangkum oleh FKPMR, salah satu di antaranya merupakan Putra Jati Melayu Riau yang memiliki integritas terpuji dan teruji, kredibilitas yang tinggi, kapasitas dan kapabilitas serta kompetensi unggul, figur yang memiliki historis dan ikatan emosional secara langsung dengan Riau atau figur yang memahami daerah dan persoalan-persoalan di Riau.
Selain itu, sosok yang dapat menjawab dan memberikan solusi konkret pada persoalan-persoalan ekonomi dan sosial di Riau. Siap memberikan komitmen untuk mengabdi membangun Riau dengan ikhlas dan dedikasi terbaik.
MUI Riau juga usulkan Pj Gubernur Riau
Di sisi lain, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Riau juga ikut memberikan rekomendasi terkait calon Pj Gubernur Riau ke DPRD Provinsi pada Jumat (1/12/2023).
Ada tiga kandidat Pj Gubernur yang diusulkan MUI Riau yaitu Sekda Riau SF Hariyanto, Rektor Unri Sri Indarti serta Rektor UIN Suska Riau Khairunnas Rajab.
Menurut Ketua Umum MUI Riau, Ilyas Husti, ketiga calon Pj Gubernur tersebut memenuhi syarat yang ditetapkan secara administrasi. Hal ini menyangkut demografi Riau secara budaya, sosial termasuk birokrasi.
Berita Terkait
-
Potret Para Kepala Daerah Ikuti Cek Kesehatan di Kemendagri
-
Hadiri Perayaan Cap Go Meh, Wamendagri Bima Arya Puji Toleransi di Kota Singkawang
-
BPSDM Kemendagri Hanya Tanggung Biaya Retreat Kepala Daerah di Magelang, Perjalanan Dinas Ditanggung APBD
-
Wamendagri Ribka Haluk Dampingi Wapres Gibran Tinjau Program Makan Bergizi Gratis di Surabaya
-
Wamendagri Ajak Seluruh Stakeholder Berkolaborasi Dukung Program Papua Sehat, Cerdas, dan Produktif
Tag
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Video Pasien 'Ditolak' Berobat di Siak Ternyata Benar Adanya, Puskesmas: Miskomunikasi
-
Akhir Pelarian Nader Taher, Terpidana Korupsi Rp35 M yang Sempat Ganti Identitas
-
Menteri UMKM Apresiasi BRI yang Tetap Konsisten Mendukung Sektor UMKM
-
Viral Emak-emak di Siak Ditolak Berobat gegara Tak Bawa KTP, Ini Penjelasan Puskesmas
-
Kasus Korupsi Flyover Simpang SKA, Pensiunan PNS hingga ASN PUPR Riau Diperiksa