SuaraRiau.id - Penggunaan bedak untuk mengeringkan keringat pada tubuh tak disarankan kendati ini sebenarnya bisa membantu.
Hal tersebut disampaikan pakar dermatologi dan venereologi lulusan Universitas Hasanuddin dr Amelia Setiawati Soebyanto, Sp.DV pada Rabu (22/11/2023).
"Jangan dikasih bedak kalau bisa. Dikasih bedak sebenarnya bisa lebih kering tetapi yang ada jadi bubur setelahnya, media buat jamur tubuh," ujarnya dikutip dari Antara.
Amelia menyampaikan daripada menaburi tubuh dengan bedak, direkomendasikan kepada orang khususnya dengan produksi keringat berlebih untuk mengganti baju dan tidak membiarkan keringat kering dengan sendirinya.
"Kalau keringat banyak bawa baju ganti. Jangan dibiarkan kering sendiri, keringat itu harus dikeringkan. Setelah itu ganti baju. Itu akan lebih baik dibandingkan pakai bedak," sebutnya.
Kemudian, terkait mandi yang disarankan, baik mereka dengan keringat berlebihan maupun orang-orang pada umumnya sebaiknya mandi dua kali sehari dengan durasi maksimal 10 menit, menggunakan sabun yang lembut.
Menurut Amelia, mandi yang terlalu lama atau lebih sering khususnya saat usia lanjut akan membuat kulit lebih kering karena setiap kali mandi ada air dari tubuh yang terbuang.
Dia mengatakan, produksi keringat masing-masing orang berbeda bergantung salah satunya dari proporsi tubuh. Mereka yang punya proporsi tubuh berlebih dikatakan memang mempunyai risiko berkeringat lebih tinggi dibandingkan orang yang proporsi tubuhnya lebih kecil.
Amelia berpendapat, penerapan gaya hidup sehat termasuk pola makan sehat dan rutin melakukan latihan fisik akan membantu mengatasi keringat berlebih ini.
"Tapi kalau dia berkeringat berlebihan, kita harus evaluasi apakah dia punya penyakit lain yang harus diobati salah satunya tiroid. Penyakit tiroid itu ditandai metabolisme yang lebih tinggi, jadi keringat juga banyak," jelasnya.
Kemudian, berbicara penyakit tiroid, menurut Kementerian Kesehatan, selain keringat berlebihan, masalah kesehatan ini juga ditandai gejala seperti kenaikan atau perubahan berat badan, kulit terasa kering dan tidak nyaman, rambut kering, rapuh dan rontok, kemudian kuku rapuh dan mengelupas serta mata perih, kering dan seperti ada pasir. (Antara)
Berita Terkait
-
Jaga Imun Tubuh dan Gaya Hidup Sehat, Cara Efektif Antisipasi Wabah Cacar Air
-
Pertama di Indonesia, Electric Run 2024 Jadi Ajang Bebas Emisi dengan Listrik dari Genset Hidrogen
-
Tips Atasi Masalah Kulit Saat Cuaca Panas, Waspada Ruam Panas hingga Infeksi Jamur!
-
7 Manfaat Ikut Fun Run: Mulai Gaya Hidup Sehat dengan Cara Menyenangkan
-
Lindungi Wajah dari Sinar Matahari! Ini 3 Loose Powder Lokal Mengandung SPF
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Juta RAM 8 GB Terbaik November 2024
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Trump Menang Pilpres AS, Beli Saham Ini Sejak 6 Bulan Lalu Bisa Cuan 191 Persen
-
Ini Kriteria UMKM yang Utangnya di Bank Bisa Dihapus
Terkini
-
Kolaborasi Informasi Cuaca dengan BMKG, PHR Siap Produktif di Berbagai Kondisi
-
Naik Tinggi, Berikut Daftar Harga Sawit Riau Periode 6-12 November 2024
-
Deteksi Perambah Hutan, Polri Bakal Gunakan Aplikasi Lancang Kuning Karya Polda Riau
-
Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan III 2024 Sebut Ekspansi Bisnis UMKM Melambat
-
Kirim Uang ke LN Lewat BRImo Kini Bisa Dapat Hadiah Menarik Setiap Bulannya