SuaraRiau.id - Rencana pemekaran wilayah Kota Duri menjadi Kabupaten Rokan Darussalam dan Kota Duri mendapat dukungan dari DPRD Riau.
Ketua Komisi I DPRD Riau Eddy A Mohd Yatim mengungkapkan jika rencana pemekaran kabupaten/kota di Riau telah dibahas oleh Badan Keahlian DPR RI bersama Komisi I DPRD Riau, pada Jumat 27 Oktober 2023 lalu.
Pembahasan tersebut menyangkut wacana pemekaran dua Daerah Otonom Baru (DOB), yakni Kota Duri dan Kabupaten Rokan Darussalam.
"Badan Keahlian (BK) Setjen DPR RI kemarin sudah melakukan uji konsep Naskah Akademik dan RUU pembentukan Kabupaten Rokan Darussalam dan Kota Duri, kita sangat mendukung terbentuknya DOB di Riau, bukan hanya Kota Duri tetapi juga di Kabupaten Rokan Darussalam serta beberapa kabupaten lainnya di Riau," kata dia dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Senin (30/10/2023).
Eddy menjelaskan jika tim itu juga sudah melakukan uji konsep RUU untuk pembentukan Kabupaten Indragiri Hilir Selatan, Indragiri Utara dan Gunung Sahilan Darussalam.
Dia menyebut bahwa pemekaran wilayah ini akan berdampak positif untuk percepatan pemerataan pembangunan di Riau.
"Banyak keuntungan yang didapat dari pemekaran termasuk pelayanan pemerintah dapat berjalan dengan cepat. Nantinya kita harapkan peran Pemprov Riau untuk menetapkan tata batas pemekaran ini, agar tidak terjadi persoalan," tegas Eddy.
Sebagai pengingat, pada tahun 2014 silau sempat heboh diperbincangkan soal pemekaran dan pembentukan Provinsi Riau Pesisir. Kala itu DPRD Riau merestui rencana tersebut.
Bahkan, DPRD Riau saat itu merestui pemekaran 3 kabupaten melalui sidang paripurna.
DPRD Riau yang saat itu diketuai oleh Djohar Firdaus menyetujui pemekaran Rokan Darussalam (Rodas) dari Kabupaten Induk Rokan Hulu (Rohul), Kota Duri dan Gunung Sahilan Darussalam.
Lama terpendam dan tak kunjung terealisasi, baru-baru ini isu pemekaran tersebut kembali muncul ke permukaan.
Berita Terkait
-
Warga Mengeluh soal Pelayanan, Rano Karno Siapkan Solusi Pemekaran Wilayah jika Menang Pilkada
-
Kabupaten Kepulauan Nias Disebut Layak Jadi Provinsi Baru? Begini Kata Legislator PDIP
-
24 Tahun Penantian, Bogor Barat Akhirnya Menuju Pemekaran
-
Wapres Minta Kelompok yang Berbuat Onar di Papua Ditindak Tegas
-
Wamendagri: Dinamika Proses Pemilihan PJ Gubernur Bagian dari Semangat Bangun Papua
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
Terkini
-
Polres Siak Sosialisasi Keselamatan Lalu Lintas ke Perusahaan, Ajak Jaga Pilkada Damai
-
Kolaborasi Informasi Cuaca dengan BMKG, PHR Siap Produktif di Berbagai Kondisi
-
Naik Tinggi, Berikut Daftar Harga Sawit Riau Periode 6-12 November 2024
-
Deteksi Perambah Hutan, Polri Bakal Gunakan Aplikasi Lancang Kuning Karya Polda Riau
-
Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan III 2024 Sebut Ekspansi Bisnis UMKM Melambat