SuaraRiau.id - Gubernur Riau Syamsuar mengundurkan diri dari jabatannya karena dikabarkan akan maju menjadi calon anggota legislatif (caleg) DPR RI.
Surat pengunduran diri Syamsuar diserahkan ke DPRD Riau. Pada Kamis (5/10/2023), DPRD Riau menggelar sidang paripurna terkait pengunduran diri Syamsuar sebagai Gubernur Riau pada masa jabatan 2019-2024.
Syamsuar pun berpamitan kepada pegawai saat apel di lingkungan Pemprov Riau. Terbaru, ia juga pamit dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Riau.
Selain pamit, Gubernur Syamsuar juga meminta maaf kepada para Forkopimda Riau yang hadir serta kepala daerah.
Lalu siapakah Syamsuar, sosok Gubernur Riau yang mengundurkan diri?
Profil Syamsuar
Drs H Syamsuar MSi lahir di Desa Jumrah Kecamatan Rimba Melintang, Kabupaten Rokan Hilir pada 8 Juni 1954. Ia merupakan anak kedua dari pasangan Wahi Abdullah dan Rahimah.
Ayah Syamsuar adalah petani padi dan karet. Gubernur Riau ke-12 tersebut merupakan seorang Muslim yang taat.
Syamsuar mempunyai istri bernama Misnarni. Keduanya dikaruniai putra di antaranya Muhammad Andri, Muhammad Riski Saputra dan Muhammad Zikri Bintani.
Syamsuar menyelesaikan pendidikan sekolah dasar (SD) di kampung halamannya pada 1966. Ia kemudian pindah ke Bagansiapiapi untuk Sekolah Menengah Pertama dan lulus 1969.
Dia menyelesaikan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Bengkalis pada 1972. Setelah lulus SMA, ia pindah ke Sawahlunto untuk bekerja di sebuah tambang batu bara.
Tiga tahun Sawahlunto, Syamsuar lalu pindah ke Bengkalis dan menjadi pegawai honorer untuk pemerintah setempat. Selama di Bengkalis, ia melanjutkan ke Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) Pekanbaru.
Syamsuar diterima sebagai pegawai negeri sipil (PNS) pada tahun 1987 dan kemudian memperoleh gelar S1 pada tahun 1990 dari Universitas Sumatera Utara. Ia memperoleh gelar S2 di Universitas Riau pada 2005.
Pada 1996, ia menjadi Camat Siak dan kemudian Tanjung Pinang Barat pada 2000. Pada tahun 2001, ia telah menjadi Wakil Bupati Siak.
Ketua Golkar Riau ini lalu mencalonkan diri dalam pemilihan umum kabupaten sebagai calon bupati, tetapi dikalahkan oleh petahana Arwin AS pada 2006.
Setelah kalah di Pemilu, Syamsuar menjadi sekretaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau pada 2008, inspektur jenderal provinsi pada 2010. Ia juga sempat menjadi sebagai Pelaksana Tugas Bupati Kepulauan Meranti.
Tag
Berita Terkait
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Geledah Dinas Pendidikan Riau, KPK Cari Jejak Bukti Korupsi di Balik Kasus Pemerasan Gubernur
-
Usai BPKAD, Giliran Dinas Pendidikan Riau Digeledah KPK, Dokumen Apa yang Dicari?
-
KPK Klarifikasi, Tidak Ada Penggeledahan Mobil Plt Gubernur dan Sekda Riau
-
Geledah Kantor Gubernur Riau! KPK Sita Bukti Penting Dokumen Anggaran 2025
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
5 Mobil Matic Bekas untuk Pensiunan, Harga Bersahabat dan Serba Hemat
-
Madu Mastuti Bangun Malessa sebagai Ruang Berkarya dan Berdaya bagi Perempuan
-
Cerita Mahout Menjaga Gajah Sumatera yang Habitatnya Kini Tergusur
-
Pelajar Tewas dalam Tabrakan Sesama Sepeda Motor di Pekanbaru
-
7 Mobil Bekas Kabin Super Lega dengan Mesin Bertenaga, Pilihan Terbaik Keluarga