Eko Faizin
Minggu, 09 Juli 2023 | 10:29 WIB
ILUSTRASI garis polisi. ANTARA/HO

SuaraRiau.id - Kasus pembunuhan petani bernama Arsyad (41) yang ditemukan bersimbah darah pada Selasa (4/7/2023) di Kecamatan Cerenti, Kuansing akhirnya terungkap.

Kapolres Kuansing AKBP Pangucap Priyo Soegito menyatakan bahwa motif kasus pembunuhan murni karena kesalapahaman antara tersangka dan korban.

"Jadi motifnya murni salah paham," ujar AKBP Pangucap, Jumat (7/7/2023).

Tersangka berinisial PT (21) alias Y setelah melakukan aksinya langsung meninggalkan korban dan kabur ke rumah istrinya di Desa Koto Inuman.

Menurut polisi, tersangka yang merupakan anak kepada desa sempat bersembunyi di areal perkebunan di daerah Desa Sigaruntang, Kecamatan Inuman.

Korban dihabisi dengan menggunakan sebilah parang panjang. Dari hasil identifikasi terhadap jasad korban ditemukan sembilan luka.

Kapolres menyatakan bahwa kronologi berawal dari perselisihan awalnya terjadi karena terduga pelaku ini menggeber-geber gas sepeda motornya saat di tanjakan.

"Karena memang kondisi jalan di tanjakan tersebut kurang bagus. Dari situ terjadi perselisihan antara pelaku dan korban," sebut Pangucap.

Ia menyatakan bahwa perselisihan antara korban dan pelaku saat itu ada saksi dan masih bisa dapat dilerai.

Namun, perselisihan kemudian berlanjut tidak jauh dari tempat kejadian pertama sekitar 100-200 meter ketika itu saksi sudah pulang.

Load More