SuaraRiau.id - Kasus mahasiswa asal Sumatera Barat (Sumbar) MPA terhadap kekasihnya KA (21) terkait pengancaman penyebaran video vulgar memasuki babak baru.
Korban KA akhirnya memenuhi panggilan Polresta Pekanbaru dan diperiksa selama 5 jam.
Kuasa hukum korban, Fajar Yuda Utomo membenarkan pemeriksaan terhadap kliennya. Namun demikian, ia tak menjelaskan dengan detil pertanyaan yang diajukan terhadap kliennya.
"Klien kami diperiksa selama 5 jam sebagai saksi korban. Ada sekitar 20 pertanyaan yang diajukan penyidik dan semua dijawab," ujar Fajar dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Jumat (23/6/2023).
"Dari yang kami tahu, penyidik menerapkan dua pasal yaitu UU ITE dan UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual," sambung dia.
Sebelumnya, kasus ini viral di media sosial setelah diungkap korban KA.
Ia mengaku dipermalukan dan diancam mantan pacarnya berinisial MPA. Tak hanya itu, MPA juga mengancam akan menyebar video tak senonoh hingga mengajaknya kembali berhubungan layaknya suami dan istri.
"Dengan singkat saya menceritakan bagaimana kronologi semua ini bisa terjadi. Tepat pada tahun 2020 saya kenal dengan pelaku, singkat cerita mulai mempunyai hubungan pada bulan Agustus," tulis K dalam statusnya di media sosial pada Rabu (14/6/2023).
Korban menyebut hubungannya dengan MPA tidak mendapat restu dari keluarganya. Hal itu lantaran terduga tersangka oleh keluarga korban dianggap sebagai sosok yang tidak baik.
"Saya meyakinkan orangtua kalau MPA ini bisa menjaga saya. Bahkan saat jalan keluar, saya dibayarkan oleh ibu saya. Tiba-tiba MPA mengajak saya untuk check-in di sebuah hotel di Pekanbaru," jelas K
"MPA bercerita kepada saya kalau dirinya tak nyaman cerita di tempat umum. Hingga akhirnya saya dan MPA check-in," imbuh korban.
MPA ternyata diam-diam merekam K saat melepas pakaiannya, namun masih mengenakan pakaian dalam. MPA bahkan meminta K untuk mau difoto dan video vulgar.
K mengaku terpaksa memenuhi permintaan itu lantaran MPA mengancam akan menyebar video vulgar tersebut.
"Saya check-in bahkan 14-15 kali. Karena sudah merasa bosan, saya tidak kuat dan memberanikan diri untuk menyudahi dan menerima konsekuensinya," lanjut K dalam cerita story Instagramnya @KEADILAN.
Hingga akhirnya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan korban, MPA akhirnya menyebar video tak senonoh K ke rekan-rekannya dan bahkan mengancam akan menyebar video vulgar tersebut ke orangtua K.
Korban akhirnya membuat laporan awal di Polda Riau pada Maret 2023 lalu, namun karena suatu alasan, korban kembali membuat laporan ke Polresta Pekanbaru bulan April.
Berita Terkait
-
Putusan Dengan Rebecca Klopper Usai Kasus Video Syur? Fadly Faisal Motoran Sendirian
-
Motoran Sendirian, Fadly Faisal Malah Disebut Sudah Putus dari Rebecca Klopper
-
Berstatus Buron, Bripka Andry Bakal Datangi Propam Polda Riau
-
Bripka Andry Datangi Mabes Polri di Tengah Status Buronan Polda Riau
-
Bripka Andry Bingung Mengadu ke Mana: Banyak yang Marah, Saya Curhat ke Medsos
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
Terkini
-
Dukungan BRI UMKM EXPO(RT) Dorong Faber Instrument Perluas Pasar Lokal Hingga Internasional
-
3 Mobil Suzuki Bekas Kuat Nanjak, Dikenal Irit dan Siap Bikin Nyaman Keluarga
-
7 Mobil Kecil Bekas yang Tangguh di Tanjakan, Fitur Canggih Jaga Keseimbangan
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan buat Pelajar, RAM Besar dengan Kamera 50 MP
-
5 Mobil Bekas Bodi Bongsor di Bawah 100 Juta, Nyaman Bawa Keluarga Besar