SuaraRiau.id - Curhatan Bripka Andry Darma Irawan, anggota Brimob Polda Riau yang mengaku dimutasi tanpa alasan jelas dan diminta setoran oleh komandannya berbuntut panjang.
Bripka Andry masuk daftar pencarian orang (DPO) Propam Polda Riau DPO karena dianggap mengingkari tugas atau jabatan tanpa izin atau desersi.
Anggota Brimob Polda yang sebelumnya bertugas di Rokan Hilir itu akan segera mendatangi Propam Polda Riau untuk berkoordinasi terkait yang DPO.
“Saya akan koordinasi secepatnya kepada Propam Polda Riau sehingga saya tidak dikatakan mangkir atau kabur ya,” kata Bripka Andry dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Selasa (20/6/2023).
Ia mengaku telah mendapat panggilan Propam Polda Riau, namun ia masih di Jakarta untuk mengurus aduan ke Divisi Propam Polri terkait kasus setoran Rp650 juta ke atasan.
“Karena status saya kan belum masuk makanya distatuskan DPO, setelah kembali dari Jakarta ke Riau saya akan koordinasi dengan Propam Polda Riau,” ungkap Andry.
Lebih lanjut, dia menjelaskan belum berdinas lantaran sedang meminta pertimbangan atas mutasi yang diterimanya
Andry juga beberapa kali meminta izin untuk mengurus ibunya yang sakit.
“Saya bertanya, namun karena disampaikan saya tidak ada kontribusi, kemudian saya jelaskan kontribusi saya, setelah itu ibu saya sakit saya urus ibu, tetapi saya izin melalui chat WA perwira di sana, karena status saya masih dibuat tidak hadir saya fokus ke ibu, setelah itu saya lapor ke Propam Polda Riau,” tegas anggota Brimob tersebut.
Sebelumnya, Kabid Propam Polda Riau Kombes Johanes Setiawan menyatakan bahwa hingga saat ini pihaknya masih terus mencari keberadaan Bripka Andry.
"DPO sudah kita terbitkan. Kita lagi mencari dengan cara yang kita laksanakan," katanya, Rabu (14/6/2023).
Johanes menjelaskan jika pihaknya memang dapat menghubungi Bripka Andry, namun yang bersangkutan masih enggan untuk menjawab.
"Bisa berkomunikasi dengannya, namun kadang dimatikan, ditutup. Dia tidak mau menjawab," sebutnya.
Berita Terkait
-
Bripka Andry Datangi Mabes Polri di Tengah Status Buronan Polda Riau
-
Bripka Andry Bingung Mengadu ke Mana: Banyak yang Marah, Saya Curhat ke Medsos
-
Bukan Sakit Hati Dimutasi, Ini Alasan Bripka Andry Bongkar Praktik Setoran Rp650 Juta ke Kompol Petrus
-
DPO Polda Riau, Bripka Andry Berencana Datangi Mabes Polri Terkait Kasus Setor Duit ke Komandan
-
Tanya Perkembangan Laporan Setoran ke Kompol Petrus, Bripka Andry Datangi Propam Mabes Polri
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Kritik Bank Dunia ke BUMN: Jago Dominasi Tapi Produktivitasnya Kalah Sama Swasta!
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
Terkini
-
7 Prompt Gemini AI Edit Foto Bergaya ala Sultan, Realistis dan Glamor
-
Harga Emas Antam Makin Perkasa, Nyaris Tembus Rp2,3 Juta per Gram
-
Dugaan Gratifikasi dan Mafia Tanah Seret Oknum BPN Pekanbaru
-
Rezeki Link DANA Kaget Khusus Senilai Rp195 Ribu, Auto Cair Saldonya!
-
Detik-detik Mobil Kapolres Kuansing Diamuk Massa saat Penertiban PETI