SuaraRiau.id - Kasus mahasiswa Politeknik Caltex Riau (PCR) tewas tenggelam di Sungai Kampar Pulau Cinta, Kampar berbuntut panjang.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Nandang Mumin Wijaya menyatakan ada 13 mahasiswa dan Kepala Prodi Fakultas Teknik Listrik PCR diperiksa polisi. Totalnya ada 14 orang.
"14 saksi sudah diperiksa. Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mengetahui kronologis kejadian," ujar Kombes Nandang dikutip dari Antara, Kamis (8/6/2023).
Nandang mengungkap kronologi tenggelamnya mahasiswa PCR tersebut. Menurutnya hal itu berawal dari korban Chandra Ari Kusuma (19) bersama ADR, FNR, SRM diperintahkan senior untuk membersihkan badan di sungai setelah berendam dalam kubangan lumpur, Sabtu (3/6/2023) sekitar pukul 11.00 WIB.
"Lalu salah satu senior menyuruh korban bersama para rekannya ini menutup mata menggunakan kain hitam dan memegang tongkat, dipandu oleh senior RA hingga ke sungai," ungkap Nandang.
Saat itu salah seorang mahasiswa yang mendampingi korban mengaku tak bisa berenang dan meminta ke tepi sungai. Namun tak lama terdengar teriakan minta tolong dari korban dan rekannya.
"Teman korban dan Aldi Pratama langsung berusaha menarik Septia Riandra Mandala. Sedangkan FNR dan ADR ditolong oleh senior D. Akan tetapi korban tidak dapat ditolong dan langsung hanyut," tuturnya.
Setelah kejadian tersebut, Tim SAR gabungan mencari korban yang hilang terbawa arus. Usai pencarian selama lima hari, akhirnya korban ditemukan mengapung sekitar 300 meter dari lokasi kejadian, Rabu (6/6/2023) sekitar pukul 18.00 WIB.
"Berdasarkan pemeriksaan Ketua Panitia, WMZ, acara pengukuhan calon anggota Himpunan Mahasiswa Teknik Listrik PCR tersebut bukanlah kegiatan resmi kampus karena tanpa sepengetahuan pihak kampus," tambahnya.
Terkait perkara tersebut, polisi juga sudah mengamankan barang bukti berupa kain hitam penutup mata serta tongkat kayu dan besi sebagai alat peraga peserta mahasiswa. (Antara)
Berita Terkait
-
Tragis! 2 Influencer Tewas Tenggelam, Tolak Jaket Pelampung Demi Foto Sempurna
-
Dharma Pongrekun: Mengapa Tes PCR Harus Dicolok-colok ke Hidung?
-
Nahas! Balita 3 Tahun Tewas Tenggelam saat Main di RPTRA Jakut, Mayatnya Ditemukan Ngambang di Kali
-
9 Jam Diperiksa Kasus SPPD Fiktif, Eks Pj Walkot Pekanbaru Muflihun Ngaku Lemas
-
Ditangkap, Bandar Narkoba di Riau Nangis-nangis Sujud di Kaki Istri
Tag
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Inovasi E-Break, PHR Hemat Biaya Produksi Balam South Rp29 Miliar
-
Hari Pencoblosan, KPU Riau Ungkap Larangan untuk Pemilih dan Lembaga Survei
-
Intip Snack Emping Jagung Nasabah PNM Mekaar yang Diborong Wapres Gibran
-
Jaga Keamanan Masa Tenang Pilkada, Polres Siak-Instansi Terkait Patroli Skala Besar
-
Hari Guru, Begini Jejak Kisah Guru di Balik Kesuksesan Para Engineer PHR